Enea Bastianini Sebut Marc Marquez Bakal Jadi Duri dalam Daging

27 Des 2023, 17:22 WIB

potret Enea Bastianini (motogp.com)

Enea Bastianini menjalani musim sulit sepanjang MotoGP 2023. Cedera parah akibat kecelakaan pada sesi sprint perdana di Portugal membuatnya absen pada lima seri balap. Sialnya, pembalap tim Ducati Lenovo ini kembali cedera di Catalunya yang memaksanya absen pada empat seri balap lagi.

Absen pada banyak seri membuat performa Enea Bastianini menurun dan kepercayaan dirinya ambruk. Beruntungnya, Bastianini bisa comeback di seri Malaysia dan merebut kemenangan pertamanya sebagai pembalap tim pabrikan. The Beast pun mulai bangkit dari keterpurukan.

Jelang MotoGP 2024, Enea Bastianini kembali punya harapan tinggi. Cederanya yang sudah pulih jadi modal awal untuk tampil kompetitif. Apalagi, ia bakal menggeber Desmosedici versi teranyar yang lebih mumpuni. Kendati begitu, bukan berarti tak ada masalah yang akan mengadang. Kedatangan Marc Marquez di tim Gresini Ducati ternyata jadi tantangan besar baginya.

1. Bastianini terkesan dengan performa Desmosedici GP24

potret Enea Bastianini (motogp.com)

Enea Bastianini puas saat menjajal Ducati Desmosedici GP24 di tes Valencia, Selasa (28/11/2023). Ia menempati posisi ke-8 dalam catatan waktu. GP24 mengalami kemajuan dalam hal top speed dan akselerasi. Kemajuan ini tanpa memangkas keunggulan yang sebelumnya ada di versi GP23.

“Kesan pertamaku jadi lebih baik. Awalnya kami melakukan beberapa perubahan pada pengaturan karena aku tak pernah punya kesempatan melakukan tes sepanjang musim. Ini saja sudah menyelesaikan beberapa masalah kami. Selain itu, motor ini bekerja lebih baik di bagian mana pun,” kata Bastianini dilansir Corsedimoto.

2. Marc Marquez di atas Ducati bakal jadi masalah pada musim 2024

Enea Bastianini (motogp.com)

Namun, musim 2024 tak akan mudah. Ada Marc Marquez yang juga mengendarai Ducati Desmosedici. Meski bukan versi teranyar, versi GP23 terbukti mumpuni dan merupakan motor juara dunia.

Pada tes di Valencia, Marquez mencatatkan waktu lebih baik daripada banyak pembalap Ducati lain, termasuk Bastianini. Marquez berada di posisi ke-4, hanya selisih 0,078 detik dari Marco Bezzecchi yang mengendarai motor sama. Marquez bakal jadi musuh yang sulit dikalahkan.

“Tak butuh waktu lama bagi Marquez untuk beradaptasi. Aku yakin itu akan jadi duri sepanjang 2024. Jika musim ini sudah rumit, musim berikutnya akan lebih sulit lagi bagi semua orang,” ujar Bastianini memprediksi kerasnya persaingan MotoGP 2024.

3. Ada juga keuntungannya, pembalap Ducati lain bisa mempelajari data balap Marc Marquez

Marc Marquez menggeber Ducati Desmosedici saat tes Valencia, November 2023. (motogp.com)

Kendati begitu, Enea Bastianini juga melihat sebuah kesempatan emas. Dengan bergabungnya Marquez ke Ducati, para pembalap lain bisa melihat data telemetri dan performanya. Saat tes Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, misalnya, Bastianini sudah bisa langsung mempelajari data tersebut.

“Ia mengendarai di Tikungan 8 secara berbeda dibandingkan pembalap Ducati lain. Ia melakukannya dengan sangat cepat seperti tak mengerem. Hal yang penting lain adalah ia berbelok dengan sangat cepat. Jadi, kami dapat melihat bahwa ia lebih cepat di tempat-tempat tertentu,” kata Bastianini dilansir Corsedimoto.

MotoGP 2024 bakal menyajikan balapan yang ketat. Kehadiran Marc Marquez di atas Ducati tentu jadi momok tersendiri bagi banyak pembalap. Perang saudara antara sesama pengendara Desmosedici pun sepertinya tak terelakkan. Bisakah Enea Bastianini tampil lebih mumpuni?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.