Fabio Quartararo masih menanti podium pertamanya di MotoGP 2023. Pembalap Monster Energy Yamaha itu belum mampu bersaing di barisan depan dalam dua seri awal musim ini.
Jelang GP Amerika yang digelar pada 14—16 April 2023, Fabio Quartararo tetap menargetkan hasil terbaik demi mendongkrak posisinya di klasemen pembalap. Ia menyebut hasil kualifikasi jadi modal penting agar bisa bertarung di deretan depan saat sprint dan main race.
Fabio Quartararo mengawali musim dengan kurang baik. Prestasi terbaik pembalap berkebangsaan Prancis itu adalah finis ketujuh saat main race GP Argentina.
Juara dunia MotoGP 2021 itu belum bisa bersaing melawan para rival yang ada di barisan depan. Ia pun kini berkutat di posisi kesepuluh klasemen pembalap lewat perolehan 18 poin.
Hasil Fabio Quartararo sedikit berbeda dengan rekan setimnya, Franco Morbidelli. Meski terseok di GP Portugal, Morbidelli mampu tampil mengesankan di GP Argentina.
Pembalap berkebangsaan Italia itu sukses finis keempat di sprint race dan main race. Morbidelli kini sudah mengemasi 21 poin dari 2 seri balap. Ia menempati posisi kesembilan klasemen pembalap.
Capaian kurang mentereng rupanya belum menggoyahkan semangat Fabio Quartararo jelang GP Amerika. Ia mengaku YZR-M1 yang dipacunya di GP Argentina sudah cukup cepat. El Diablo menargetkan meraih posisi start di barisan depan untuk memudahkan jalannya bersaing dalam perebutan posisi podium.
"Akhir pekan ini kami menargetkan untuk terus memimpin pada sesi kualifikasi. Jika kami bisa melakukannya, aku yakin kami bisa meraih hasil bagus.
Tahun lalu, kami punya masalah daya cengkeram di COTA, tetapi itu adalah hal yang sama di GP Argentina 2022. Tahun ini, itu oke dalam balapan. Jadi, aku pikir kami seharusnya berada di sana dengan baik," papar Quartararo dilansir Speedweek.
Fabio Quartararo gagal menembus lima besar saat balapan GP Amerika 2022. Ia harus puas finis di posisi ketujuh. Hasil tersebut berbeda dari yang didapatkannya pada 2021.
Pada musim perdananya bersama tim utama Yamaha, Quartararo sukses merampungkan balapan di posisi kedua saat itu. Ia tertinggal 4,679 detik dari Marc Marquez yang keluar sebagai pemenang.
Franco Morbidelli juga tak kalah semangat menyongsong GP Amerika. Berbekal hasil mengesankan di GP Argentina, ia yakin momentum bagus akan berlanjut meski mengakui timnya tetap memantau secara hati-hati perkembangan performa YZR-M1 di COTA.
"Aku benar-benar menyukai treknya. Kami punya performa bagus di Argentina dan ingin menjaga momentum di Austin. Kami berhati-hati untuk tidak terburu-buru.
Kami fokus pada tugas yang ada di tangan kami karena sulit untuk melakukannya dengan benar di trek ini. Kami akan melanjutkan proses dari Argentina dan kami akan melihatnya," jelas Morbidelli.
Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli sedang mengincar podium pertama pada 2023. Akankah salah satu dari keduanya bisa mewujudkannya di GP Amerika kali ini? Atau malah keduanya bisa naik podium bersama-sama?