Fabio Quartararo Identifikasi Masalah YZR-M1 di MotoGP Ceko 2025

- Fabio Quartararo menempati posisi start ketiga pada balapan sprint dan utama GP Ceko 2025.
- Fabio Quartararo finis di luar zona tiga besar pada balapan sprint dan utama GP Ceko 2025.
- Pengereman menjadi titik lemah YZR-M1 selama balapan GP Ceko 2025.
MotoGP Ceko 2025 telah digelar pada 18--20 Juli 2025. Fabio Quartararo membawa pulang poin dari pekan balap di Sirkuit Brno tersebut. Bahkan, ia menjadi pembalap Yamaha dengan perolehan poin terbanyak di GP Ceko.
Walau begitu, Quartararo tetap menyoroti masalah yang ada pada YZR-M1 miliknya. Ia menyinggung aspek pengereman masih menjadi titik lemah utama motornya. Adakah faktor lain yang menghambat performa Quartararo selama pekan balap GP Ceko?
1. Fabio Quartararo menempati posisi start ketiga pada balapan sprint dan utama GP Ceko 2025
Fabio Quartararo memulai pekan balap GP Ceko 2025 dengan baik. Ia langsung lolos kepada sesi kualifikasi kedua (Q2) setelah menempati posisi ketiga pada sesi latihan Jumat (18/7/2025) siang waktu setempat. El Diablo menorehkan waktu 2 menit 4,465 detik dan terpaut 0,530 detik dari Marc Marquez.
Performa positif Quartararo berlanjut pada sesi kualifikasi. Ia berhasil mengamankan posisi start ketiga usai membukukan waktu 1 menit 52,608 detik. Ini menjadi keenam kalinya Quartararo berada di baris start terdepan pada balapan sprint dan utama.
2. Fabio Quartararo finis di luar zona tiga besar pada balapan sprint dan utama GP Ceko 2025
Fabio Quartararo memulai balapan sprint dengan mempertahankan kedudukannya di posisi ketiga. Namun, pembalap asal Prancis itu turun ke posisi keempat setelah Pedro Acosta menyalipnya pada lap kedua. Quartararo melorot ke posisi kelima setelah diasapi Enea Bastianini pada pengujung lap keempat.
El Diablo sempat naik ke posisi keempat setelah menyalip Francesco Bagnaia pada lap kelima. Akan tetapi, ia kembali ke posisi kelima karena Marco Bezzecchi mengasapinya pada lap kesembilan. Quartararo tetap berada di posisi tersebut hingga bendera finis berkibar.
Pada balapan utama, Quartararo turun ke posisi keempat selepas start karena disalip Bezzecchi. Kemudian, pembalap bernomor motor 20 itu berada di posisi kelima setelah Acosta menggusurnya dari posisi keempat. Posisi Quartararo kian menurun seusai diasapi Enea Bastianini dan Raul Fernandez pada lap keempat sehingga menempati posisi ketujuh.
Pada lap ketujuh, Quartararo naik ke posisi keenam setelah Bastianini terjatuh di tikungan ketiga. Setelah itu, ia mempertahankan kedudukannya hingga akhir balapan. Quartararo tertinggal 11,039 detik dari Marc Marquez yang memenangkan balapan.
3. Pengereman menjadi titik lemah YZR-M1 selama balapan GP Ceko 2025
Fabio Quartararo mengidentifikasi masalah yang dialami pada pekan balap GP Ceko 2025. Pengereman menjadi titik lemah utama pada YZR-M1. Alhasil, Quartararo harus mengerem lebih awal saat berada di belakang pembalap lain. Masalah pengereman juga membuatnya mudah disalip rivalnya.
"Saat berada di belakang seseorang, mereka mengerem menggunakan kedua roda. Kami hanya mengerem dengan mengandalkan rem depan. Aku harus mengerem 20 meter lebih awal begitu diriku berada di belakang seseorang," kata Fabio Quartararo dilansir Crash.
"Mereka bisa mengerem hampir sama seperti diriku saat berada di belakang. Itu karena bagian belakang motor mereka juga ikut mengerem. Itulah sebabnya aku sering disalip," sambungnya.
4. Fabio Quartararo menilai ada kaitan antara masalah pengereman dan konfigurasi mesin Inline4 YZR-M1
Selain aspek pengereman, Fabio Quartararo turut menyoroti mesin Inline4 YZR-M1. Ia menilai ada kaitannya antara masalah rem dan konfigurasi mesin Yamaha yang dipakai pada motornya. Quartararo menyebut pengereman dengan kedua roda dapat terjadi dengan baik pada motor mesin V4.
Quartararo tak menampik YZR-M1 punya bagian depan yang sangat kuat. Namun, motor tersebut kerap bermasalah pada bagian belakang. Kelemahan itu jelas terlihat saat terlibat dalam pertarungan dengan pembalap lainnya.
"Aku bisa mempertahankan kecepatan dan gaya balapku bahkan mendekati batas maksimal. Namun, kami kehilangan banyak hal, seperti daya cengkeram ban belakang, tenaga, dan aerodinamika saat berada dalam rombongan pembalap lainnya. Walau begitu, kami berusaha keras melakukan peningkatan di berbagai area," jelas Fabio Quartararo dikutip Crash.
Terlepas dari kekurangan YZR-M1, Fabio Quartararo mampu membawa pulang 15 poin dari Sirkuit Brno. Ia berhasil naik satu peringkat ke posisi kesembilan di klasemen pembalap lewat perolehan 102 poin. Quartararo tertinggal tujuh poin dari Johann Zarco yang bercokol di peringkat kedelapan.