Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fabio Quartararo Kritik Performa YZR-M1 di MotoGP Jerman 2025

tampilan motor YZR-M1 milik Fabio Quartararo (commons.wikimedia.org/ NickeldimeC)
Intinya sih...
  • Fabio Quartararo menempati posisi start ketujuh pada balapan sprint dan utama GP Jerman 2025
  • Fabio Quartararo menuntaskan balapan sprint GP Jerman 2025 di posisi ketiga
  • Fabio Quartararo menjadi pembalap non-Ducati dengan hasil terbaik pada balapan utama GP Jerman 2025

Pekan balap MotoGP Jerman 2025 telah berlangsung pada 11--13 Juli 2025. Masih ada sejumlah cerita yang tersisa dari balapan yang digelar di Sirkuit Sachsenring. Salah satunya datang dari Fabio Quartararo.

Pembalap Monster Energy Yamaha itu mampu mendulang poin pekan balap GP Jerman. Walau begitu, Quartararo tetap memberi kritikan terhadap performa YZR-M1. Apa titik kelemahan YZR-M1 yang membuat Quartararo tidak puas?

1. Fabio Quartararo menempati posisi start ketujuh pada balapan sprint dan utama GP Jerman 2025

Fabio Quartararo memulai pekan balap GP Jerman 2025 dengan langsung lolos kepada sesi kualifikasi kedua (Q2). Itu setelah dirinya menempati posisi keempat pada sesi latihan, Jumat (11/7/2025) siang waktu setempat. Quartararo menorehkan waktu 1 menit 19,524 detik.

Pada Q2, Quartararo tak berhasil mengamankan pole position seperti pada pekan balap GP Belanda. Ia menempati posisi start ketujuh lewat perolehan waktu 1 menit 29,250 detik. Quartararo tertinggal 1,439 detik dari Marc Marquez.

2. Fabio Quartararo menuntaskan balapan sprint GP Jerman 2025 di posisi ketiga

Fabio Quartararo langsung merangsek ke posisi ketiga pada lap pertama balapan sprint GP Jerman 2025 yang berlangsung dalam kondisi hujan. Ia menempel ketat Franco Morbidelli yang menduduki posisi kedua. Di sisi lain, Fabio Di Giannantonio membuntuti Quartararo untuk mendapat kesempatan menyalip pembalap asal Prancis tersebut.

Quartararo naik ke posisi kedua setelah Morbidelli terjatuh pada lap ketiga. Ia mampu mempertahankan posisi tersebut hingga lap kedelapan. Sayangnya, Marc Marquez mengambil alih posisi kedua dari Quartararo di tikungan pertama pada lap kesembilan.

Selepas itu, Quartararo terus menjaga poisisinya dari kejaran Di Giannantonio. Pembalap bernomor motor 20 itu melintasi garis finis di posisi ketiga. Ia berjarak 4,361 detik dari Marc Marquez. Ini menjadi hasil balapan sprint terbaik Quartararo sejauh ini di MotoGP 2025.

3. Fabio Quartararo menjadi pembalap non-Ducati dengan hasil terbaik pada balapan utama GP Jerman 2025

Fabio Quartararo menempati posisi start keenam pada balapan utama GP Jerman 2025. Franco Morbidelli yang seharusnya memulai balapan dari posisi keempat tak bisa berpartisipasi. Ia mengalami sakit bahu setelah terjatuh pada balapan sprint. Tak seperti balapan sprint, cuaca cerah berawan mewarnai balapan utama di Sirkuit Sachsenring.

Quartararo langsung melorot ke posisi kedelapan pada lap pertama. Ia merosot ke posisi kesembilan pada lap berikutnya. El Diablo naik ke posisi kedelapan pada lap keempat usai Pedro Acosta terjatuh di tikungan kedua.

Quartararo berada di posisi kelima pada lap 18 setelah Fabio Di Giannantonio dan Johann Zarco terjatuh di tikungan pertama. Kemudian, juara MotoGP 2021 itu bercokol di posisi keempat usai Marco Bezzecchi mengalami insiden di tikungan pertama. Quartararo mampu menjaga posisi tersebut hingga bendera finis berkibar.

Meski tak berhasil naik podium, finis keempat membuat Quartararo menorehkan sejumlah catatan menarik. Ia menjadi pembalap Yamaha dengan hasil finis balapan utama terbaik. Selain itu, ia juga merupakan pembalap non-Ducati dengan posisi finis terbaik pada balapan berdurasi 30 lap.

4. Fabio Quartararo masih mengeluhkan YZR-M1 yang tampil kurang kencang saat balapan

Meski finis keempat pada balapan utama GP Jerman 2025, Fabio Quartararo secara terbuka mengaku tak puas terhadap performa YZR-M1. Ia menilai motornya kurang kencang saat beradu cepat ketika balapan. Itu terlihat dari jarak finis antara Fabio Quartararo dan Marc Marquez yang sebesar 18,738 detik. Ia meminta timnya untuk mencari tahu penyebab YZR-M1 tak tampil kompetitif di Sirkuit Sachsenring.

"Aku tidak senang karena kami sangat lambat. Kondisi motor tidak dalam performa terbaik. Kami finis lebih dari 18 detik dari pemenang balapan. Itu jauh dari target kami. Selain itu, kami juga finis 10 detik dari Francesco Bagnaia. Kami lambat dan harus mencari tahu penyebab performa kami sangat buruk saat balapan," kata Fabio Quartararo dilansir Crash.

Kecepatan YZR-M1 saat balapan berbanding terbalik dengan performa motor tersebut ketika dipacu saat kualifikasi. Itu terlihat dari keberhasilan Quartararo meraih empat pole position sepanjang musim ini. Akan tetapi, Quartararo menilai posisi start terdepan tak ada artinya jika tidak diikuti dengan performa oke saat balapan.

"Meraih pole position adalah hal yang bagus karena membantu dalam menjalani balapan. Namun, aku lebih memilih tidak memulai balapan dari posisi terdepan karena kami tak punya potensi saat balapan. Daya cengkeramnya sangat rendah," ujar Quartararo.

Terlepas dari itu, Fabio Quartararo mampu mendulang 20 poin dari Sirkuit Sachsenring. Itu membuat kedudukannya di klasemen pembalap naik menjadi posisi kesepuluh. Quartararo telah mengumpulkan 87 poin dari sebelas seri balap yang telah digelar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us