Fabio Quartararo masih belum meraih kemenangan pada lima seri perdana MotoGP 2023. Hasil tersebut berbanding terbalik dengan capaian yang dituai pembalap Monster Energy Yamaha tersebut musim lalu.
Quartararo masih terus berupaya meraih kemenangan walau penampilannya masih belum terlihat menjanjikan. Setidaknya itu disampaikan oleh Aleix Espargaro mengenai rivalnya dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu.
Hasil yang didapat Fabio Quartararo pada musim 2023 sangat berbeda jika dibandingkan dengan musim lalu. Dalam 5 balapan awal musim 2022, El Diablo sukses naik podium 2 kali. Ia finis runner-up di GP Indonesia dan finis terdepan di GP Portugal. Hasil tersebut membuat Quartararo menduduki posisi puncak klasemen dengan perolehan 69 poin.
Sebaliknya, Quartararo baru sekali naik podium usai finis ketiga di GP Amerika pada musim ini. Jumlah poin yang didapat pembalap berkebangsaan Prancis itu juga menurun ketimbang musim lalu. Quartararo bercokol di peringkat kesembilan setelah mengoleksi 49 poin.
Hasil kurang oke selama lima seri balap tentu membuat Fabio Quartararo kecewa. Pembalap berusia 24 tahun itu sering mengungkapkan kesulitan yang dialami selama menunggangi YZR-M1. Walau begitu, semangatnya untuk meraih kemenangan belum juga padam.
“Dia masih lapar. Anda bisa lihat pada lap-lap awal setiap balapan bahwa dia lebih agresif ketimbang musim-musim sebelumnya. Itu menunjukkan bahwa dia jelas tidak memiliki kendali atau kecepatan yang sama, jadi dia mencoba mengejar lebih awal,” jelas Aleix Espargaro dilansir Speedweek.
Begitu kerasnya perjuangan Fabio Quartararo sejak dalam mengincar kemenangan dengan tampil sangat agresif pada lap-lap awal balapan dipengaruhi oleh performa YZR-M1. Motor Yamaha tersebut belum bisa menandingi kekuatan Desmosedici yang tampil kompetitif di segala karakteristik sirkuit. Aleix Espargaro berharap El Diablo bisa menuntaskan masalahnya bersama Yamaha sehingga bisa kembali tampil kompetitif pada seri-seri berikutnya.
“Tampaknya dia belum memiliki motor terbaik saat ini. Itu membuatnya tidak mudah. itu karena dia adalah pembalap yang sangat bagus, tetapi ada banyak pembalap bagus lainnya.
Jika Anda tidak punya motor kompetitif, itu tidak mudah. Namun, Quartararo adalah salah satu pembalap terbaik di grid MotoGP. Mudah-mudahan dia bisa menyelesaikan masalahnya,” kata Aleix Espargaro.
Performa Aleix Espargaro musim ini juga serupa dengan Fabio Quartararo. Pembalap Aprilia Racing malah belum naik podium sama sekali dalam lima seri awal MotoGP 2023. Hasil finis terbaiknya adalah finis kelima di main race GP Spanyol dan Prancis.
Kondisi tersebut bertolak belakang dengan yang didapat Aleix Espargaro pada musim lalu. Pembalap bernomor motor 41 itu mampu dua kali finis di zona podium. Ia sekali menang di GP Argentina dan finis ketiga di GP Portugal.
Jumlah poin serta posisi klasemen Aleix Espargaro pada musim 2023 juga jauh berbeda ketimbang tahun sebelumnya. Saat ini Aleix Espargaro menduduki posisi kesebelas lewat koleksi 42 poin. Di sisi lain, kakak kandung Pol Espargaro itu mampu bertengger di peringkat ketiga musim lalu melalui torehan 66 poin dari lima seri balap yang dijalani.
Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro tentunya terus berupaya meraih kemenangan pada seri-seri berikutnya di MotoGP 2023. Lantas, kapan hasil terbaik akan didapat oleh keduanya? Lalu, siapa di antara keduanya yang lebih dulu merengkuh kemenangan musim ini?