Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

11 Fakta Tentang Prestasi Emas Tontowi/Liliyana di Olimpiade Rio 2016!

Goh Chai Hin/AFP
Goh Chai Hin/AFP

Pasangan Ganda Campuran Indonesia dalam ajang bulutangkis, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir berhasil membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di Rio de Janeiro, Brasil, Rabu (17/8) waktu setempat. Bertepatan pada hari raya kemerdekaan RI, keduanya bertanding di final Olimpiade Rio 2016 menghadapi pasangan dari Malaysia, Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying.

Bertanding di Riocentro Pavilion 4, seperti dikutip dari kompas.com, Tontowi/Liliyana menang dua set sekaligus dengan skor 21-14 dan 21-12. Berikut fakta-fakta yang telah dirangkum IDNtimes.com untuk kamu!

1. Emas pertama untuk Indonesia.

Default Image IDN
Default Image IDN

Ya, setelah cabang angkat besi mempersembahkan dua perak, atlet bulutangkis berhasil menugerahkan medali emas pertama Indonesia di Brasil.

2. 'Balas dendam' atas Olimpiade 2012.

Default Image IDN
Default Image IDN

Keduanya juga dipasangkan dalam Olimpiade 2012 di London, Inggris. Akan tetapi, saat itu di final keduanya kalah atas pasangan Denmark yang membuat mereka raih medali perak.

3. Kado membahagiakan bagi rakyat Indonesia.

Default Image IDN
Default Image IDN

Meskipun menurut waktu Indonesia kita telah melewatkan 17 Agustus, tapi di Rio, Tontowi/Liliyana bertanding dalam hari kemerdekaan Indonesia. Raihan emas jadi kado manis bagi bangsa Indonesia.

4. Tandem ini menghapus keraguan banyak pihak.

Default Image IDN
Default Image IDN

Sebelum menuju Olimpiade Rio, keduanya telah diwacanakan untuk dipasangkan kembali. Akan tetapi, banyak pihak yang meragukan kemampuan mereka setelah Olimpiade 2012. Pada akhirnya, pasangan senior-junior itu berhasil meraih medal emas bagi negara yang sempat ragukan mereka.

5. Liliyana berhasil mengejar prestasi Susi Susanti.

Default Image IDN
Default Image IDN

Ya, memang bukan dalam seri tunggal putri, tapi Liliyana Natsir jadi pebulutangkis wanita kedua Indonesia yang bisa meraih emas dalam Olimpiade. Terakhir, Susi menang pada 1992 di Barcelona, Spanyol.

6. Permainan 'mudah' untuk Tontowi/Liliyana.

Default Image IDN
Default Image IDN

Pasangan yang sering dipanggil Owi/Butet ini pun dikabarkan menang mudah. Secara ranking memang mereka telah jadi unggulan. Owi/Butet ada di posisi tiga sementara pasangan Malaysia itu menempati urutan 11 BWF (Federasi Bulutangkis Dunia).

7. Pertandingan berlangsung 45 menit.

Default Image IDN
Default Image IDN

Ya, pertandingan 'mudah' itu hanya berlangsung tidak sampai satu jam.

8. Kedua pasangan akan dapat bonus lima miliar.

Default Image IDN
Default Image IDN

Ya, Kementerian Pemuda dan Olahraga telah siapkan lima miliar sebagai bonus kemenangan Tontowi/Liliyana.

9. Medali emas ketujuh sepanjang sejarah Indonesia.

Default Image IDN
Default Image IDN

Sejak berpartisipasi dalam Olimpiade 1952 di Olimpiade Helsinki, Finlandia.

10. Namun, Indonesia 'langganan' emas sejak Olimpiade 1992.

Default Image IDN
Default Image IDN

Olimpiade 1992 jadi awal prestasi bulutangkis Indonesia dan cabang olahraga lain di ajang internasional itu. Namun, hanya 2012 tren positif itu terhenti.

11. Pertemuan kedua Tontowi/Liliyana dan Peng Soon/Liu Ying di Olimpiade 2016.

Kedua pasangan ini ternyata sempat bertemu di fase grup dan menang dua set langsung 21-15 serta 21-11.

Selamat Tontowi/Lilyana untuk raihan emasnya, dan terima kasih!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Erwanto Khusuma
EditorErwanto Khusuma
Follow Us