Kiprah Ferrari di Formula 1 musim 2021 sangat berbeda dibanding musim sebelumnya. Tim ber-livery khas merah itu mampu bertengger di posisi ketiga klasemen sementara setelah GP Qatar.
Performa bagus Ferrari membuktikan bahwa mereka bisa tampil kompetitif daripada yang dibayangkan banyak orang. Hal ini turut mengundang rasa tak percaya dari pihak tim itu sendiri.
Musim 2020 dilewati oleh Ferrari dengan rasa pahit. Mereka tak mampu menembus posisi tiga besar di akhir musim. Bahkan, mereka berada di papan tengah klasemen dengan bertengger di posisi keenam.
Tim berjuluk kuda jingkrak menyudahi musim itu dengan raihan 131 poin. Saingan terdekat mereka saat ini, McLaren, sukses finis tiga besar di musim 2020 dengan 202 poin. Namun, situasi kini berbalik.
Ferrari kini unggul 39,5 poin dari McLaren dalam perebutan posisi ketiga. Sebuah peningkatan yang sangat diharapkan tidak hanya bagi penggemar setia mereka, tetapi juga untuk seluruh elemen dalam tim.
Mattia Binotto selaku Team Principal mengaku bahwa posisi ketiga yang sementara ini mereka dapat adalah wujud upaya besar yang dilakukan tim untuk berubah. Perlu diketahui, Ferrari melakukan sejumlah perubahan pada departemen teknis mereka demi memperoleh hasil maksimal dalam pengembangan mobil.
“Pastinya kejuaraan belum usai. Masih ada dua balapan lagi jadi kami harus fokus untuk itu. Namun, jika melihat hasil musim lalu, kami mendapat poin yang sangat sedikit.
Aku pikir kami telah membuat telah melakukan yang terbaik dengan aturan yang ada karena sebagian besar mobil "dibekukan" dari pengembangan lebih lanjut dan sangat sedikit kesempatan untuk mengembangkan bagian lainnya,” kata Binotto dilansir racingnews365.com.
Lebih lanjut, Binotto menjelaskan strategi tim telah mengalami perkembangan bagus sejak awal musim. Hal ini terlihat dari hasil bagus Ferrari dalam beberapa balapan, termasuk pada GP Qatar. Pada balapan di sirkuit Losail, Carlos Sainz dan Charles Leclerc berhasil finis di posisi ketujuh dan kedelapan.
“Aku pikir tim kami sejak awal musim telah membuat banyak kemajuan. Ada banyak progres dalam hal strategi, cara kami mengatur komunikasi dengan para pembalap, serta memahami apa yang mereka lakukan.”
Meski berupaya tampil bagus hingga akhir musim 2021, Ferrari juga tak lupa memikirkan pengembangan mobil musim 2022. Musim depan Formula 1 akan memasuki era baru dengan desain mobil yang mengalami perubahan dibanding yang ada saat ini.
“Semua usaha kami difokuskan pada mobil 2022 sejak awal. Kami tidak berkompromi pada hal itu. Jadi, tidak pernah terlintas di benak kami untuk mencoba mengorbankan musim 2022 hanya demi 2021 saja,” tegas Binotto dikutip GPBlog.com.
Formula 1 musim 2021 menyisakan GP Arab Saudi dan Abu Dhabi. Walau berada di atas angin dengan keunggulan 39,5 poin, Ferrari masih harus tetap fokus untuk mendulang lebih banyak poin dan kian menjauhkan posisi dari kejaran McLaren.
GP Arab Saudi akan digelar 3--5 Desember 2021 mendatang. Jadi, bisakah Ferrari meraup pundi-pundi poin di seri terbaru dalam kalender Formula 1 musim ini?