Perbandingan Performa Phoenix Suns di NBA 2024 dan 2023

Kena sapu bersih di NBA Playoff 2024

Phoenix Suns kalang kabut saat menghadapi Minnesota Timberwolves, tim peringkat tiga Wilayah Barat, pada putaran pertama NBA Playoff 2024. Mereka kesulitan di dua sisi lapangan, baik saat menyerang maupun bertahan. Suns tidak mampu meretas pertahanan Timberwolves. Mereka juga kewalahan menghentikan tenaga muda sekelas Anthony Edwards yang menjadi poros serangan tim asal Minneapolis itu. Tidak heran Suns disapu bersih 0-4 dengan cara paling memalukan.

Kekhawatiran fans akan performa Phoenix Suns pada putaran pertama pada babak gugur sebenarnya sudah muncul sejak musim reguler. Apalagi kalau mengingat inkonsistensi mereka di tengah harapan yang kadung melambung. Suns memang punya tiga pemain berkaliber All-Star pada 2023/2024, tetapi mereka tampak tidak padu sepanjang musim. Alhasil, tim asuhan Frank Vogel itu tersingkir dari babak gugur lebih cepat dari ekspektasi kebanyakan orang pada awal musim.

Phoenix Suns bahkan terdampar di peringkat keenam Wilayah Barat pada musim reguler. Mereka nyaris tidak mendapatkan tiket langsung ke NBA Playoff akibat naik-turun performa. Peringkat tim asal Phoenix tersebut juga makin turun dari sebelumnya. Sebab, musim lalu, mereka mampu finis keempat pada musim reguler dan lolos sampai ke semifinal wilayah di NBA Playoff 2023.

Lantas, seperti apa perbandingan performa Phoenix Suns di NBA 2024 dan 2023? Menarik menelusurinya lebih dalam melalui ulasan berikut.

1. Phoenix Suns kedatangan Frank Vogel dan Bradley Beal pada 2023/2024

Perbandingan Performa Phoenix Suns di NBA 2024 dan 2023Bradley Beal (twitter.com/RealDealBeal23)

Phoenix Suns berada di bawah kendali Monty Williams pada 2019—2023. Namun, manajemen memutuskan untuk berpisah dengan pelatih yang kini berusia 52 tahun tersebut pada Mei 2023 lalu. Suns menggantinya dengan Frank Vogel sebulan setelah perpisahan mereka dengan Williams. Kebetulan pelatih kelahiran New Jersey itu punya portofolio mentereng karena pernah membawa Los Angeles Lakers juara pada 2020.

Pada musim panas 2023, Suns juga melakukan pertukaran penting dengan memboyong Bradley Beal dari Washington Wizards. Mereka menebusnya dengan mengirim Chris Paul bersama paket perjanjian ke ibukota. Beal sendiri adalah pemain berkaliber All-Star dengan sederet prestasi individu yang membuat harapan fans melambung.

Sayangnya, ekspektasi sekadar ekspektasi. Phoenix Suns tidak serta merta lebih tangguh di NBA 2023/2024 setelah kedatangan dua sosok berprestasi tadi. Merekah justru inskonsiten, terutama karena Bradley Beal mengalami cedera pada awal musim.

Beal memang bisa lekas kembali. Namun, dia hanya sempat bermain dalam 53 pertandingan. Itu pun tidak sepenuhnya optimal. Dia tidak bisa mencapai level permainan yang seharusnya dicapai. Ini ditambah pembagian peran yang dianggap kurang tepat dari sang pelatih.

Saat Beal menepi, Frank Vogel meminta Devin Booker mengambil alih peran sebagai pengatur serangan sampai jeda All-Star. Setelah itu, Beal mengambil kembali tugas sampai akhir musim supaya Booker bergeser kepada tugasnya sebagai pencetak poin utama. Namun, pembagian tugas itu ternyata tidak berjalan ideal. Baik Beal maupun Booker tampak tidak begitu nyaman menjadi pengatur serangan. Kebetulan keduanya berposisi asli shooting guard, bukan point guard.

Baca Juga: 2 Pemain Penting Dallas Mavericks pada Putaran 1 NBA Playoff 2024

2. Malah melempem di NBA Playoff 2024 karena kena sapu bersih Minnesota Timberwolves

Perbandingan Performa Phoenix Suns di NBA 2024 dan 2023Kevin Durant (twitter.com/suns)

Putaran pertama NBA Playoff 2024 menjadi puncak kecemasan fans akan performa Phoenix Suns. Setelah nyaris tidak mendapatkan tiket langsung ke babak gugur, mereka tumbang 0-4 dari Minnesota Timberwolves. Suns gagal memberikan perlawanan berarti meski punya tiga superstar di dalam tim.

Devin Booker, pencetak poin utama Phoenix Suns dalam beberapa musim terakhir, tampil seperti bukan dirinya sendiri. Dia tidak segarang biasanya. Begitu pun dengan Kevin Durant. MVP NBA 2014 itu mengaku tidak nyaman dengan perannya. Durant merasa permainan Phoenix Suns tidak melibatkannya dengan optimal.

Secara ofensif, Suns tidak efektif. Serangan mereka tumpul, baik pada musim reguler maupun playoff. Apalagi Suns tidak punya pengatur serangan yang mumpuni. Mereka kerap dilucuti lawan di NBA 2023/2024. Secara statistik, Suns sering mengalami eror. Mereka kehilangan bola rata-rata 14,9 kali pada musim reguler.

Secara defensif, Phoenix Suns juga kurang oke. Mereka tidak punya stoper mumpuni, terutama yang bisa menutup bagian sayap pertahanan, bagian yang sering dieksploitasi Minnesota Timberwolves lewat Anthony Edwards pada putaran pertama NBA Playoff 2024. Pemain dengan nomor jersey 5 itu berkali-kali melepas tembakan dari sana atau melakukan tipuan untuk melakukan gerakan menusuk ke arah ring.

Oleh karena segala kekurangan itu, Suns terpaksa merelakan jatah lolos ke semifinal wilayah untuk menantang Denver Nuggets yang sempat menumbangkan mereka pada babak yang sama musim lalu. Di sisi lain, Minnesota Timberwolves justru mendapatkan sorotan yang pantas, terutama karena kehadiran Anthony Edwards yang begitu bersinar pada seri ini. Edwards telah mempermalukan Suns dengan cara paling buruk yang mungkin tidak pernah mereka bayangkan.

3. Hasil di NBA 2023/2024 lebih buruk dari 2022/2023

Perbandingan Performa Phoenix Suns di NBA 2024 dan 2023Devin Booker (jersey hitam) mencoba melewati adangan lawan di NBA. (twitter.com/suns)

Phoenix Suns sebenarnya patut diperhitungkan dalam beberapa musim terakhir, mengingat mereka sempat masuk final pada 2022. Suns sudah sedekat itu dengan gelar juara pertama mereka dalam sejarah saat itu. Namun, Milwaukee Bucks muncul sebagai batu sandungan. Suns tumbang 2-4 pada babak akhir.

Perjalanan Suns di NBA 2023/2024 tentu tidak lebih baik dari sebelumnya, terutama dari 2022/2023. Mereka mengalami kemunduran, setidaknya dalam segi hasil. Pada musim reguler musim ini, Suns hanya mampu finis di peringkat keenam. Musim lalu, mereka mampu bertengger di peringkat keempat.

Hasil babak gugur juga tidak bisa dibanggakan. Mereka kena sapu bersih 0-4 dari Minnesota Timberwolves pada putaran pertama. Itu merupakan kekalahan sapu bersih pertama Suns sejak 1999. Padahal, musim lalu, mereka bisa sampai ke semifinal wilayah, meski akhirnya kalah juga di tangan Denver Nuggets yang kemudian keluar sebagai juara NBA 2023.

Mengingat skuad bertabur bintang, plus pelatih dengan pengalaman juara NBA, seharusnya ini tidak terjadi. Namun, kenyataan tetap harus diterima dengan lapang dada. Phoenix Suns perlu mengakui level mereka tidak seberapa dan segera berbenah untuk musim depan yang lebih baik.

Kabarnya, manajemen tengah mengupayakan perombakan skuad, baik dari segi susunan pemain maupun pelatih. Posisi kepala pelatih boleh jadi yang paling tidak aman. Sebab, fans ikut menekan untuk memecat Frank Vogel. Ini terjadi setelah ketidakmampuan sang pelatih dalam menyesuaikan permainan. Rotasi tidak berjalan baik. Para pemain terbaik juga tidak bisa tampil optimal.

Mungkinkah ini akhir dari perjalanan Frank Vogel bersama Phoenix Suns? Mungkinkah ini malah berlanjut dengan catatan perbaikan dari segi susunan pemain dan penyesuaian permainan? Jawabannya boleh jadi baru mulai tersedia pada musim panas 2024 nanti.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Anthony Edwards, Bawa Timberwolves Melaju Jauh di NBA

G.N. Putra Photo Verified Writer G.N. Putra

Writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya