7 Gap Finis MotoGP Terketat di Sirkuit Silverstone, di Bawah 1 Detik

Sepanjang sejarahnya menggelar MotoGP, Sirkuit Silverstone sering menyajikan keseruan. Selalu saja ada manuver menarik yang mewarnai perlombaan di trek sepanjang 5,9 km ini. Tak heran balapannya pun sering berakhir dengan gap finis yang ketat.
Sirkuit Silverstone terdiri dari 18 tikungan. Ada tikungan panjang, ada juga tikungan tajam. Namun, tikungan tajam di lintasan ini tetap memiliki titik cepat. Oleh karena itu, motor yang punya kecepatan menikung dan mudah dikendalikan punya kans untuk lebih dulu sampai garis finis.
Karakter motor hanya satu faktor. Keterampilan pengendara juga punya peranan penting untuk menang. Ketika ada celah, insting pembalap yang jadi penentu keberhasilan. Deretan manuver krusial terlihat dari gap finis terketat berikut ini!
1. Alex Rins menang dengan gap 0,013 detik di depan Marc Marquez
Pada musim 2019, Marc Marquez (Honda) sejatinya memimpin balapan pada banyak putaran. Kendati begitu, Alex Rins (Suzuki) terus membuntutinya sambil sesekali menyerang. Marquez bisa bertahan. Hanya saja, Rins melihat celah pada tikungan terakhir lalu menyalip Marquez dan menang dengan gap tipis 0,013 detik.
2. Pembalap tuan rumah pernah kalah homerace dengan gap hanya 0,030 detik
Pada 1979, Barry Sheene (Suzuki) yang adalah pembalap tuan rumah hampir menang di Sirkuit Silverstone. Selama 27 lap, ia dan Kenny Roberts (Yamaha) berduel dengan ketat. Saat menyentuh garis finis, Roberts menang dengan selisih hanya 0,030 detik.
3. Jorge Lorenzo unggul dengan gap 0,081 detik dari Marc Marquez
Jorge Lorenzo (Yamaha) dan Marc Marquez (Honda) terlibat pertarungan panas pada lap terakhir MotoGP Inggris musim 2013. Di dua tikungan akhir, Marquez dan Lorenzo saling serang dan bertukar posisi. Lorenzo menang dengan selisih 0,081 detik.
4. Andrea Dovizioso membawa Ducati menang dengan selisih 0,114 detik dari Yamaha
Andrea Dovizioso bisa membawa Ducati merebut kemenangan pertama di Sirkuit Silverstone. Usai menyalip Valentino Rossi (Yamaha) di tiga lap terakhir, Dovizioso tak terkejar. Ia unggul 0,114 detik dari Maverick Vinales (Yamaha) yang finis runner-up di seri Inggris 2017.
5. Kalahkan Ducati, Aleix Espargaro jadi kampiun dengan selisih 0,215 detik
Memacu Aprilia RS-GP, Aleix Espargaro tampil ganas di Sirkuit Silverstone musim 2023. Ia mengudeta Francesco Bagnaia (Ducati) yang memimpin balapan dari lap awal hingga akhir. Di tikungan sebelas putaran penghabisan, Aleix menyalip Bagnaia dan menang dengan selisih 0,215 detik.
6. Francesco Bagnaia menang dengan gap 0,426 detik dari Maverick Vinales
Pada 2022, Francesco Bagnaia membawa Ducati ke puncak podium tertinggi. Bagnaia bisa menangkis serangan Maverick Vinales (Aprilia) yang mengganggunya sejak tiga lap terakhir. Bagnaia bertahan dan menang dengan gap 0,426 detik.
7. Marc Marquez mengalahkan Jorge Lorenzo dengan selisih 0,732 detik
Marc Marquez (Honda) dan Jorge Lorenzo (Yamaha) bersaing ketat untuk jadi kampiun di Sirkuit Silverstone musim 2014. Keduanya berebut posisi terdepan pada banyak kesempatan. Duel ini berlangsung hingga lap terakhir. Marquez akhirnya menang dengan gap 0,732 detik.
Sirkuit Silverstone adalah salah satu lintasan favorit di kalender MotoGP. Sesuai dengan karakternya yang cepat dan mengalir, balapan di trek ini jadi sangat kompetitif dan tak monoton. Pada balapan di musim-musim berikutnya, keseruan apa lagi yang bakal terjadi?