Gregoria Mariska mengakui Kumamoto Masters membawa keberuntungan baginya
Kondisi fisik Gregoria menurun sepanjang musim 2025, perlu evaluasi dan peningkatan
Edisi 2025 merupakan ketiga kalinya Gregoria mencapai final di Kumamoto Masters Japan
Jakarta, IDN Times - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mengaku Kumamoto Masters Japan membawa keberuntungan untuknya. Termasuk edisi 2025 yang tengah diikutinya.
Gregoria menjadi runner up di Kumamoto Masters 2025. Kepastian ini diraih setelah Gregoria kalah di laga final dari wakil Thailand, Ratchanok Intanon dengan skor 16-21, 20-22 pada Minggu (16/11/2025).
Gregoria secara terbuka mengakui Kumamoto Masters 2025 membawa keberuntungan untuknya. Maklum, cacapain Gregoria dalam beberapa turnamen terakhir terbilang menurun. Kumamoto Masters menjadi final perdana Gregoria sepanjang 2025.
Sejak Kejuaraan Dunia 2025 pada Agustus lalu, Gregoria selalu early exit. Kandas di 16 besar Kejuaraan Dunia dan 32 besar Denmark Open dan French Open.
"Turnamen Kumamoto bisa dibilang membawa keberuntungan, tidak menyangka bisa sejauh ini karena beberapa bulan lalu yang sangat berat," kata Gregoria usai laga final.
Kondisi fisik Gregoria pun tak terbilang baik sepanjang musim 2025. Peraih medali perunggu Olimpiade 2024 Paris ini mengalami vertigo parah yang membuatnya mundur dari daftar skuad Indomesia untuk Piala Sudirman 2025 pada akhir April lalu.
Gregoria pun merasa kondisi fisik menjadi PR yang harus ditingkatkannya. "Evaluasi dari sini pastinya secara kondisi fisik dan endurance perlu kembali ditingkatkan," kata Gregoria.
Edisi 2025 menjadi kali ketiga beruntun Gregoria menembus final di Kumamoto Masters Japan. Ini mrmbuat ajang tersebut seolah menjadi kesukaan Gregoria.
Dari tiga kali final, Gregoria meraih gelar juara pada edisi 2023. Sementara pada edisi 2024, Gregoria kandas di final dan menjadi runner up.