Gregoria Petik Pelajaran Berharga dari Kumamoto Masters 2025

- Gregoria mengaku banyak pelajaran berharga yang bisa dipetiknya dari turnamen BWF Super 500 ini. Peraih perunggu Olimpiade 2024 Paris ini mengaku berstyukur bisa kembali naik podium musim ini.
- Gregoria menyadari melewatkan beberapa peluang untuk membalikkan kedudukan. Termasuk saat berhasil menahan imbang Ratchanok dengan deuce 20-20 di game kedua. Eksekusi pukulan yang tak rapi membuat Gregoria kandas di akhir laga.
- Gregoria secara terbuka mengakui Kumamoto Masters 2025 membawa keberuntungan untuknya. Maklum, cacapain Gregoria dalam beberapa turnamen terakhir terbilang menurun.
Jakarta, IDN Times - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, harus berpuas diri dengan menjadi runner up di Kumamoto Masters Japan 2025. Gregoria kalah di laga final dari wakil Thailand, Ratchanokl Intanon, dengan skor 16-21, 20-22 pada MInggu (16/11/2025).
Hasil ini menjadi capaian tertinggi Gregoria sepanjang musim 2025. Selain itu, kekalahan Gregoria memastikan Indonesia pulang tanpa gelar juara dari Kumamoto Masters 2025.
1. Petik pelajaran berharga

Gregoria mengaku banyak pelajaran berharga yang bisa ia petik dari turnamen BWF Super 500 ini. Peraih perunggu Olimpiade 2024 Paris ini mengaku bersyukur bisa kembali naik podium musim ini.
“Tetap mengucap syukur bisa kembali ke podium walaupun ini bukan hasil yang terbaik yang bisa saya raih. Banyak hal positif yang bisa diambil dari Kumamoto Masters tahun ini, dan saya juga cukup senang dengan performa tadi,” kata Gregoria dalam keterangan tertulis.
2. Pujian untuk Ratchanok

Gregoria menyadari melewatkan beberapa peluang untuk membalikkan kedudukan. Termasuk saat berhasil menahan imbang Ratchanok dengan deuce 20-20 di game kedua.
Eksekusi pukulan yang tak rapi membuat Gregoria kandas di akhir laga. Selain itu. Gregoria mengakui Ratchanok bermain lebih baik. “Kredit untuk dia karena bermain sangat bagus, dia layak mendapat gelar ini,” kata Gregoria.
3. Akui Kumamoto Masters bawa hoki

Gregoria secara terbuka mengakui Kumamoto Masters 2025 membawa keberuntungan untuknya. Maklum, capaian Gregoria dalam beberapa turnamen terakhir terbilang menurun. Kumamoto Masters menjadi final perdana Gregoria sepanjang 2025.
Sejak Kejuaraan Dunia 2025 pada Agustus lalu, Gregoria selalu early exit. Kandas di 16 besar Kejuaraan Dunia dan 32 besar Denmark Open dan French Open.
"Turnamen Kumamoto bisa dibilang membawa keberuntungan, tidak menyangka bisa sejauh ini karena beberapa bulan lalu yang sangat berat," kata Gregoria.
















