Greysia Polii Luncurkan Buku Biografi Menembus Garis Batas

Ide buku ini berawal dari buah pemikiran dan cita-cita Kakak Greysia yakni mendiang Rickettsia Polii. Saat berusia 19 tahun, kakak yang juga pengganti sosok ayahnya itu mengungkapkan bahwa adiknya ini akan membuat biografi.

Namun, kala itu Greysia tak menanggapinya dengan serius, karena berpikir siapa dirinya, seorang yang dinilai kerap gagal.

“Tapi ketika tahu bahwa semangat ini yang pada ada akhirnya membuat juara, dan sebelum pensiun ada beberapa achievement lebih diperkuat termasuk salah satunya di Olimpiade, itu semakin ingat lagi perkataan kakak saya yang dulu itu,” katanya.

Sementara itu, mantan rekannya di ganda putri yakni Apriyani Rahayu, turut hadir dalam pelucuran buku biografi Greysia. Dia senang seniornya itu bisa menuangkan kerja kerasnya selama di dunia bulu tangkis ke dalam buku.

Apriyani mengatakan, seluruh pebulu tangkis di Indonesia terus memberikan yang terbaik dalam segala hal, termasuk saling memberi dukungan dan kasih satu sama lain. 

Baginya, Greysia merupakan contoh nyata seorang pejuang dan inspirator. Meskipun usianya tidak lagi muda, dia berhasil mengatasi segala rintangan, seperti di bidang bulu tangkis ganda putri, menjadi teladan bagi banyak orang. 

“Ya sosok pejuang dan sosok yang inspiratif, termasuk saat umurnya yang sangat tidak muda lagi, ibaratnya sudah mustahil dengan semua garis batas itu. Namun, dia bisa menembusnya walau umurnya juga sudah tidak mumpuni lah. Apalagi dia main di ganda putri. Itu yang menjadi contohnya, Kak Greysia itu pejuang sekali,” ujarnya.

Dalam peluncuran buku ini ada sejumlah pihak yang hadir, salah satunya Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari. Dalam kesempatan itu, Okto mengungkapkan terima kasihnya pada Ibunda Greysia Polii yang sudah melahirkan teladan di dunia bulu tangkis.

"Saya selalu bilang guru boleh banyak, tapi guru yang paling penting dalam hidup itu pasti orang tua kita. Jadi, terima kasih Bunda sudah melahirkan Greysia Polii yang menjadi panutan dan benchmark baru untuk olahraga Indonesia," kata dia.

Selain itu, hadir pula mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna, Sekjen PBSI dan Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Fadil Imran, serta Ketua Umum PBSI periode 2004-2008 Sutiyoso dan Agum Gumelar. 

Ada pula beberapa atlet seperti Gregoria Mariska Tunjung, Anthony Sinisuka Ginting, Muhammad Rian Ardianto, Febriana Dwipuji Kusuma, Amalia Cahaya Pratiwi, juga mantan pasangan Greysia Polii yakni Nitya Krishinda Maheswari, dan Meliana Jauhari dalam peluncuran buku biografinya.

Menariknya, buku biografi “Menembus Garis Batas” ini juga menjadi gerakan sosial bagi Greysia Polii. Sebab, sebagian keuntungan dari penjualan buku juga akan disumbangkan.