Jakarta, IDN Times - Peraih emas Olimpiade 2020 Tokyo, Greysia Polii masih optimistis soal nasib atlet-atlet Indonesia untuk menatap Olimpiade 2024 Paris.
Hingga saat ini, Indonesia baru meloloskan tujuh wakil untuk berlaga di Olimpiade 2024 Paris. Dari tujuh wakil tersebut, belum satu pun berasal dari cabang olahraga bulu tangkis, cabor yang diwakili Greysia Polii.
Greysia Polii menjadi salah satu bagian dalam persiapan skuad bulu tangkis Indonesia ke Olimpiade 2024 Paris. Chair of Athlete Comussion Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) ini dipercaya untuk menjadi mentor bagi sektor ganda putri Indonesia.
"Soal harapan di Olimpiade Paris 2024, saya selalu optimis karena tidak ada yang tidak mungkin. Apalagi di panggung sebesar Olimpiade, apapun bisa terjadi, yang penting kita harus berjuang maksimal dan berpikir positif," kata Greysia kepada IDN Times pada Rabu (13/3/2024).
Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris untuk cabang olahraga bulu tangkis belum juga usai. Hingga saat ini, ganda putri Indonesia hanya berpeluang mengamankan satu tiket ke Olimpiade.
Berdasarkan catatan BWF per 12 Maret 2024 lalu, nama Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menempati ranking sembilan klasemen Race to Olympic 2024. Apriyani/Fadia menempati urutan ke-7 pebulu tangkis yang masih mengamankan tempat ke Olimpiade.
Berdasarkan aturan yang berlaku, tiap negara diizinkan mengirimkan satu wakil ke Olimpiade jika berada dalam jajaran 13 besar untuk sektor ganda dan berada dalam daftar delapan besar untuk mengirim maksimal dua wakil.
Berkaca dari aturan tersebut, hanya Apriyani/Fadia yang sudah mengamankan tempat. Sebab, wakil Indonesia lainnya yang paling paling dekat peringkatnya dengan Apriyani/Fadia adalah Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (ranking 18).
Greysia tak menampik kondisi fisik Apriyani/Fadia mungkin tak sepenuhnya prima. Apalagi Apriyani/Fadia sempat tak ikut beberapa turnamen karena cedera yang dialami Apriyani.
“Dari bulan Januari terutama kan kita bisa lihat memang dari Apriyani ya sendiri ada terkendala masalah cederanya itu,” kata Greysia.
Namun peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo itu meyakini kondisi mental yang siap akan ikut membantu kondisi fisik setiap atlet.
“Kalau badan, saya tahu sebagai atlet tuh enggak ada yang 100 persen fit. Pasti, karena kita selalu latihan, selalu capek, tapi kalau mental dan kondisi mentalnya siap, otomatis badan akan ikut, fisik akan mengikut,” kata Greysia Polii.