Inilah 4 Fakta Kekalahan Marcus/Kevin di Round I All England 2019
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari pertama All England Open 2019 yang dimulai Rabu (6/3) pagi hingga malam waktu Inggris atau Rabu petang hingga Kamis (7/3) dini hari waktu Indonesia, berakhir pahit bagi Indonesia. Beberapa pemain andalan Indonesia langsung berguguran di putaran I.
Dari 19 pemain Indonesia yang tampil di putaran pertama turnamen BWF World Tour Super 1000 ini, 11 pemain langsung out. Dan yang paling mengejutkan adalah tumbangnya ganda putra terbaik Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. Kok bisa? Berikut beberapa fakta dari kekalahan Marcus/Kevin di putaran I All England Open 2019
1. Meski unggul head to head, Marcus/Kevin kalah rubber game dari Liu Cheng/Zhang Nan dalam waktu 1 jam 7 menit
Menghadapi ganda putra China, Liu Cheng/Zhang Nan di babak pertama All England Open 2019, Rabu (6/3) malam, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya sejatinya lebih diunggulkan untuk bisa lolos ke putaran II. Sebab, secara head to head, Marcus/Kevin dominan atas ganda juara dunia 2017 tersebut. Dalam 6 pertemuan, Marcus/Kevin menang lima (5) kali.
Namun, tadi malam, penampilan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya memang tidak seperti biasanya. Mereka sering berada di bawah tekanan Zhang/Liu dan akhirnya kalah rubber game dalam waktu 1 jam 7 menit.
Kalah tipis 19-21 di game pertama, Marcus/Kevin mampu menang di game kedua dengan skor 22-20. Namun, di game penentuan, ganda putra rangking 1 dunia ini hampir selalu tertinggal dalam perolehan poin. Utamanya ketika angka di atas 10. Ganda China tersebut akhirnya mampu memenangi game ketiga 21-17 seperti dikutip dari bwfworldtour.bwfbadminton.com.
Kevin menyebut permainan ganda China tersebut sejatinya tidak berbeda dari pertemuan-pertemuan mereka sebelumnya. "Lawan, nggak ada perubahan terlalu banyak, kurang lebih permainan mereka sama seperti itu. Masih banyak yang perlu ditingkatkan dari kami," kata Kevin seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.
2. Dianggap telat masuk ke lapangan, Marcus/Kevin sempat terkena kartu merah di awal game kedua
Terlepas dari penampilan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya di putaran I All England Open 2019 yang tidak seagresif seperti biasanya, ada insiden tidak bisa yang menjadi sorotan saat mereka dikalahkan ganda China, Liu Cheng/Zhang Nang tadi malam. Setelah mengalami kekalahan tipis 19-21 di game pertama, Marcus/Kevin langsung mendapatkan kartu merah di awal babak pertama.
Umpire (wasit) menghadiahi Marcus/Kevin kartu merah karena menganggap mereka terlambat masuk ke lapangan setelah rehat 20 detik. Imbasnya, ganda putra andalan Indonesia ini kehilangan satu poin alias lawan mendapatkan satu "poin gratis".
Mengomentari insiden tersebut, Marcus mengaku kurang paham dengan keputusan umpire. "Nggak tahu juga kenapa, katanya telat masuk lapangan, padahal barengan (dengan lawan). Pasti ada pengaruhnya, lumayan lawan dapat satu poin," ujar Marcus seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.
Editor’s picks
Toh, meski diawali insiden kartu merah, Marcus/Kevin mampu memenangi game kedua tersebut. Marcus juga enggan menjadikan kartu merah itu 'kambing hitam' dari kekalahan mereka. Dia mengaku persiapan mereka untuk tampil di All England kurang optimal. "Hari ini saya tampil kurang baik, lawan lebih siap dari kami. Persiapan memang kurang," tambah Marcus.
Baca Juga: Tunggal Putri Indonesia Langsung 'Sold Out' di R1 All England 2019
3. Kalah pertama kalinya di round 1 dalam 24 turnamen, Marcus/Kevin gagal hat-trick juara di All England
Marcus Gideon/Kevin Sanjaya sejatinya datang ke All England Open 2019 dengan ekspektasi tinggi. Mereka merupakan unggulan 1. Mereka diharapkan bisa meraih gelar ketiga beruntun (hat-trick) di All England setelah menjadi juara beruntun di tahun 2017 dan 2018. Namun, mereka gagal mempertahankan gelarnya.
Kalaupun pada akhirnya gagal mempertahankan gelar, rasanya sedikit saja yang memprediksi Marcus/Kevin akan langsung tumbang di putaran I turnamen yang sudah digelar sejak tahun 1899 ini. Sebab, dalam dua tahun terakhir, pasangan berjuluk Minions ini hampir tidak pernah langsung tersingkir di putaran I turnamen BWF World Tour.
Ya, kekalahan dari Liu Cheng/Zhang Nan tadi malam "merusak" rekor apik Marcus/Kevin. Ini merupakan yang pertama kali, Marcus/Kevin kalah di putaran pertama dalam 24 turnamen individu terakhir yang mereka ikuti. Semoga Marcus/Kevin bisa segera move on dari kekalahan tak terduga ini.
4. Kekalahan kelima Marcus/Kevin dari pasangan asal China
Kekalahan di putaran pertama All England Open 2019 tidak perlu diratapi berkepanjangan. Namun, kekalahan ini harus menjadi evaluasi bagi pelatih PBSI dan terutama Marcus/Kevin. Utamanya mencari "jurus jitu" saat menghadapi ganda putra asal China yang selama ini menjadi "batu sandungan" bagi Marcus/Kevin.
Ya, ganda putra China selama ini bak seperti punya motivasi ekstra kala menghadapi Marcus/Kevin. Faktanya, lima kekalahan terakhir Marcus/Kevin diperoleh ketika menghadapi ganda putra China. Selain Liu Cheng/Zhang Nan, sebelumnya di tahun 2018 lalu, Marcus/Kevin juga pernah kalah dari Li Junhui/Liu Yuchen di BWF World Tour Finals, Han Chengkai/Zhou Haodong (dua kali).
Fakta tersebut menyisakan 'pekerjaan rumah' bagi tim pelatih untuk terus mengoptimalkan potensi Marcus/Kevin. Sebab, di tahun ini, Marcus/Kevin akan tampil di beberapa turnamen penting. Salah satunya di World Badminton Championship alias Kejuaraan Dunia 2019. Apalagi, tahun depan ada Olimpiade 2020. Come back stronger Marcus/Kevin.
Marcus/Kevin tidak sendirian tersingkir. Di sektor ganda putra, ada tiga pasangan Indonesia yang langsung out. Dua pasangan lainnya yakni Berry Angriawan/Hardianto dan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf. Kabar bagusnya, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan lolos ke putaran II.
Baca Juga: Gagal Hattrick, Marcus/Kevin Tumbang di R1 All England 2019
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.