Langsung Berguguran, Indonesia Hanya Punya Satu Tunggal Putri di R 2

Gregoria dan Ruselli tersingkir

Turnamen Malaysia Masters rupanya kurang ramah bagi para tunggal putri Indonesia. Betapa tidak, baru tampil perdana di putaran pertama, tunggal putri Indonesia langsung berguguran. Dari lima tunggal putri Indonesia yang tampil di round 1 (babak 32 besar) turnamen BWF World Tour Super 500 ini, hanya satu pemain saja yang berhasil lolos ke putaran kedua.

Berikut 'rapor' penampilan tunggal putri Indonesia di putaran pertama Malaysia Masters 2019.

1. Meski sudah siap maksimal, Gregoria Mariska takluk dari juara bertahan

Langsung Berguguran, Indonesia Hanya Punya Satu Tunggal Putri di R 2twitter.com/hashtag

Salah satu andalan Indonesia di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, tak mampu mengawali penampilannya di tahun 2019 dengan hasil manis. Hasil drawing di Malaysia Masters 2019 memang kurang bagus bagi Gregoria. Betapa tidak, dia harus langsung bertemu juara bertahan, Ratchanok Intanon dari Thailand.

Hasilnya, Gregoria kalah straigh game dari pemain unggulan 6 tersebut. Jorji--sapaan Gregoria kalah 15-21, 16-21 dari Intanon dalam waktu 38 menit seperti dikutip dari https://twitter.com/inabadminton. Ini merupakan kali ketiga Gregoria bertemu dengan Intanon dan dia belum mampu menang atas juara dunia 2013 ini.

Dikutip dari badmintonindonesia.org, Gregoria mengaku sudah maksimal mempersiapkan diri. Termasuk mempelajari video pertandingan terakhir Intanon. "Saya juga sudah diingatkan untuk siap capek oleh pelatih. Cuma dia lebih konsisten sementara saya masih suka lepas-lepas. Ketika lawan mengubah pola, saya kurang bisa cepat antisipasi. Saya sudah mencoba yang terbaik, tapi mungkin permainan saya belum keluar semua,” kata Gregoria dikutip dari badmintonindonesia.org.

Sebelumnya, tunggal putri asal Indonesia, Lyanny Mainaky yang bermain pertama, juga takluk straight game 9-21, 15-21 dari pemain Denmark, Line Kjaersfeldt. Toh, selalu berkah terselubung dari kegagalan. Dengan hasil ini, Gregoria jadi punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri jelang tampil di Indonesia Masters 2019 pada pekan depan.

2. Sayang sekali, meski menang di game 1, Ruselli kalah rubber game dari pemain Hongkong

Langsung Berguguran, Indonesia Hanya Punya Satu Tunggal Putri di R 2twitter.com/inabadminton

Kegagalan Gregoria di putaran pertama, ternyata 'menular'. Tunggal putri Pelatnas lainnya, Ruselli Hartawan, juga langsung terhenti di round 1. Menghadapi pemain Hongkong bukan unggulan, Yip Pui Yin, Ruselli kalah rubber game (tiga game).

Padahal, Ruselli sebenarnya mengawali pertandingan dengan baik. Dia sempat menang 21-19 di game pertama. Namun, di game kedua, dia kalah tipis 18-21. Dan di game penentuan, pemain berusia 21 tahun ini tidak mampu kembali ke bentuk permainannya di gama pertama. Dia kalah 17-21 dan tersingkir seperti dikutip dari bwfbadminton.com.

Kegagalan Ruselli dan Gregoria ini tentunya menjadi cambuk bagi keduanya untuk tampil lebih baik di turnamen berikutnya. Apalagi, oleh PBSI, mereka masuk prioritas pemain yang diproyeksikan berebut tiket tampil ke Olimpiade 2020.

Baca Juga: Catat, Ini Jadwal Turnamen Bulu Tangkis di Awal Tahun 2019

3. Hanya Fitriani yang lolos ke putaran kedua

Langsung Berguguran, Indonesia Hanya Punya Satu Tunggal Putri di R 2www.instagram.com/fitrianiofficial

Di sektor tunggal putri, Indonesia kini hanya menyisakan Fitriani yang berhasil lolos ke putaran dua Malaysia Masters 2019. Fitriani yang pada Minggu (13/1/2019) kemarin berhasil juara di Thailand Masters 2019, mampu melanjutkan penampilan bagusnya. Pemain berusia 20 tahun ini menang atas rekan senegara yang juga seniornya, Yulia Yosephin Susanto, 21-16, 21-18.

Kemenangan Fitriani ini layak mendapatkan apresiasi. Sebab, dia hanya punya waktu jeda dua hari setelah tampil di Thailand Masters 2019. Toh, meski recovery (masa istirahat) sangat mepet, dia memiliki semangat dan daya juang untuk menang.

4. Di putaran kedua, Fitriani ditunggu unggulan 5 asal China

Langsung Berguguran, Indonesia Hanya Punya Satu Tunggal Putri di R 2bwfbadminton.com

Di putaran kedua yang akan dimainkan, Kamis (17/1/2019), Fitriani akan bertemu lawan tangguh. Dia akan menghadapi tunggal putri unggulan 5 asal China, He Bingjiao seperti dikutip dari bwfbadminton.com. He Bingjiao yang baru berusia 21 tahun, merupakan salah satu dari 10 tunggal putri terbaik dunia saat ini.

Fitriani bisa saja bertemu pemain Thailand, Busanan Ongbamrungphan di putaran kedua dan mengulang final Thailand Masters 2019 yang dimenanginya. Namun, Busanan yang juga memiliki recovery dua hari, tidak mampu tampil optimal. Dia langsung kalah straight game 15-21, 15-21.

Melawan salah satu pemain top dunia tentunya menjadi kesempatan bagi Fitriani untuk mengukur kemampuannya. Kalaupun gagal menang, setidaknya Fitriani bisa mengambil pelajaran untuk perbaikan penampilannya. Tapi, semoga Fitri bisa membuat kejutan dan melangkah jauh di turnamen ini.

Baca Juga: Inilah 7 Momen Emas Bulu Tangkis Indonesia Sepanjang 2018

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya