Formula 1 musim 2021 kini menyisakan tujuh balapan lagi. Persaingan antara Lewis Hamilton dan Max Verstappen dalam perebutan gelar juara kian memanas. Keduanya bahkan terlibat insiden pada GP Inggris dan Italia beberapa waktu lalu.
Meski tensi semakin tinggi, Hamilton bersikeras tak ada permusuhan pribadi antara dirinya dengan Verstappen. Bahkan, Hamilton memuji rivalnya sebagai talenta luar biasa.
Berdasarkan wawancara terakhir Hamilton dengan ESPN, pembalap Mercedes itu menyebut bahwa dirinya tak menyimpan dendam pada Verstappen. Hamilton malah merasa senang bisa bersaing dengan pembalap Red Bull tersebut.
“Aku tak menyimpan permusuhan apa pun terhadapnya. Aku rasa dia adalah seorang dengan talenta luar biasa dan aku menikmati momen-momen balapan dengannya.
Aku dan Verstappen saat kami melihat satu sama lain saat balapan, aku pribadi selalu berusaha untuk memberi sikap hormat baik saat ia berada di posisi pertama atau finis di belakangku,” kata Hamilton dilansir f1i.com.
Lebih lanjut, Hamilton menjelaskan apa yang terjadi selepas insiden GP Inggris dan Italia. Ia menceritakan bahwa ia berupaya mencairkan suasana meski tetap memberi pandangannya terhadap insiden yang melibatkan dirinya dengan Verstappen.
“Aku menghubunginya setelah GP Inggris, tapi sekali lagi tak ada maksud untuk menggurui. Sangat penting untukku menghubungi dan mencairkan suasana. Aku tak akan bisa melakukannya saat berusia 25 tahun.
Kami duduk bersama di ruang pengawas saat GP Italia dan tak ada permusuhan. Dia memberikan pandangannya dan begitu pula dengan diriku.”
Terkait dengan upaya meraih gelar juara dunia ke-8 sepanjang karier, Hamilton tak ingin melakukan cara-cara kontroversial. Pembalap bernomor mobil 44 itu dengan tegas ingin juara dengan cara yang sportif.
“Aku tak ingin menang dengan cara seperti itu. Jika itu berarti tak menang sama sekali, setidaknya Anda masih punya martabat. Aku selalu ingin menang dengan cara yang benar."
Di lain pihak, Toto Wolff selaku bos tim Mercedes memberikan pendapatnya terkait peluang Hamilton merengkuh gelar juara dunia ke-8 di musim ini. Menurutnya, Hamilton bisa peroleh gelar juara di akhir musim dengan tidak membuat kesalahan saat balapan.
“Aku pikir dalam situasi ini pembalap dan tim tidak bisa merasakan kenyamanan. Ini karena tak ada jarak poin yang jauh dan aku pikir hal ini akan berlangsung dalam waktu yang sangat lama.
“Ketahanan mesin melawan performa akan selalu jadi garis tipis yang Anda butuhkan untuk memperolehnya dengan tepat. Dan, seperti yang aku sampaikan sebelumnya, gagal finis bukanlah hal bagus untuk siapa pun dalam kejuaraan,” kata Wolff dilansir formula1.com.
Saat ini Hamilton memimpin klasemen sementara pembalap dengan 246,5 poin. Ia berselisih 2 poin dari Max Verstappen yang bertengger di posisi kedua. Dengan jarak poin yang tipis, masih ada kemungkinan Verstappen mengkudeta posisi Hamilton pada beberapa balapan ke depan.
Dengan tujuh balapan tersisa, apakah Hamilton mampu perlebar jarak dari Verstappen atau justru Verstappen yang duduk di peringkat teratas hingga akhir musim? Mari kita nantikan bersama!