Red Bull secara resmi mengumumkan perpanjangan kontrak Sergio Perez selepas GP Monako. Perez akan bersama dengan tim hingga musim 2024 mendatang. Keputusan tersebut rupanya memberi dampak bagi Pierre Gasly. Pasalnya, keinginannya untuk kembali memperkuat Red Bull kini sirna.
Helmut Marko pun memberikan penilaian terkait masa depan Gasly. Penasihat Red Bull tersebut menyebut tak ada alternatif lain bagi pembalap asal Prancis itu selain bertahan di AlphaTauri.
Pierre Gasly bukanlah orang asing di skuad Red Bull. Dia merupakan pembalap yang tergabung dalam Red Bull Junior Team pada 2014 silam. Debutnya di Formula 1 terjadi pada GP Malaysia 2017 bersama Scuderia Toro Rosso (sekarang bernama AlphaTauri). Ketika itu dirinya menggantikan Daniil Kvyat dan mampu menuntaskan balapan di posisi ke-14.
Gasly sempat memperkuat Red Bull pada musim 2019. Akan tetapi, dia hanya bertahan selama 12 balapan sebelum kembali "turun" ke skuad Toro Rosso pada GP Belgia. Posisinya ketika itu digantikan oleh Alexander Albon. Selepas musim 2019, Gasly tetap bertahan di AlphaTauri. Kontraknya dengan tim juga masih tersisa sampai akhir musim 2023 mendatang.
Keinginan Gasly untuk kembali mendapat kursi balap di Red Bull begitu besar. Apalagi, performanya bersama AlphaTauri juga terbilang oke selama beberapa musim terakhir. Salah satunya dibuktikan pada GP Italia 2020 lalu. Gasly mampu mempersembahkan kemenangan untuk AlphaTauri, mengungguli Carlos Sainz dan Lance Stroll.
Akan tetapi, Gasly harus gigit jari setelah Red Bull lebih memilih mempertahankan Perez selama 2 musim ke depan. Hal ini tentu menutup peluangnya "naik" ke Red Bull setelah kontraknya habis akhir musim mendatang.
Menanggapi tertutupnya pintu bagi Gasly "naik" ke skuad Red Bull pada musim 2024, Helmut Marko memberikan penjelasan. Menurutnya, tak ada opsi alternatif untuk pembalap berusia 26 tahun itu selain bertahan di AlphaTauri.
"Sebelum Perez menandatangani kontraknya, tentu aku berbicara kepada Gasly. Kami harus melihat apa yang terjadi selepas musim 2023. Apa alternatif untuknya? Aku tak berpikir saat ini ada opsi yang lebih baik daripada AlphaTauri," kata Marko dilansir F1i.
Tak hanya berefek pada ambisi Gasly untuk kembali berduet dengan Max Verstappen di Red Bull, perpanjangan kontrak Perez juga berimbas pada para pembalap yang tergabung dalam Red Bull Junior. Ada beberapa pembalap Red Bull Junior yang berkompetisi di ajang Formula 2, di antaranya Liam Lawson, Jehan Daruvala, dan Juri Vips. Helmut Marko memberikan isyarat bahwa mereka tak akan promosi ke Formula 1 pada musim 2023 sebab AlphaTauri tampaknya akan mempertahankan Yuki Tsunoda untuk tetap bertandem dengan Gasly.
"Kami mungkin bisa berasumsi bahwa pembalap yang ada saat ini tetap berada pada posisi mereka. Akan tetapi, COVID-19 masih ada sehingga mereka bisa jadi harus turun tangan untuk menjadi pembalap pengganti. Aku tentu berharap tak ada yang cedera. Namun, mereka harus menunggu untuk kursi semusim penuh pada tahun berikutnya," ujar Marko dikutip Racing News 365.
Sejatinya kontrak Yuki Tsunoda akan berakhir pada akhir musim ini. Namun, performa pembalap asal Jepang tersebut yang lebih konsisten ketimbang musim lalu bisa menjadi pertimbangan AlphaTauri mempertahankan posisinya.
Sementara itu, Jehan Daruvala menjadi pembalap Red Bull Junior yang menduduki posisi teratas dalam klasemen Formula 2 musim ini. Pembalap asal India itu berada di posisi ke-3 dengan 53 poin. Sementara itu, Juri Vips menduduki posisi ke-5 lewat perolehan 49 poin dan Liam Lawson bertengger di peringkat ke-8 dengan 38 poin.
Apakah selepas musim 2023 Gasly masih akan bertahan di AlphaTauri atau justru akan angkat kaki dari tim? Hanya waktu yang akan menjawab itu semua.