Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Zheng Siwei/Huang Yaqiong juara East Ventures Indonesia Open 2022 (Instagram.com/bwf.official)

Jakrta, IDN Times - Indonesia hingga kini belum memiliki ganda campuran kuat, yang mampu memanaskan persaingan di level dunia. Eks anggota ganda campuran Indonesia, Debby Susanto, mengamininya dan merasa kalau saat ini sektor yang dulu digelutinya hanya dikuasai empat pasangan.

Bagi Debby, saat ini Indonesia masih harus mengejar ketertinggalan. Sebab, setelah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir terpecah karena salah satunya pensiun, tak ada lagi ganda campuran yang bisa menggebrak dunia.

1. Empat besar dunia masih dominan

Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (bwfbadminton.com)

Debby menilai sekarang sektor ganda campuran dikuasai Big Four versi BWF. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Wang Yilyu/Huang Dongping (China), dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), masih bersaing dengan ketat. Keempatnya kerap bergantian jadi juara dan saling mengalahkan.

"Melihat dominasi, masih empat teratas dunia. China ada dua pasang, Jepang, dan Thailand. Kalau kita lihat, yang main di semifinal ya mereka saja," kata Debby ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (12/9/2022).

2. Yakin Praveen/Melati bisa bersaing

Editorial Team

Tonton lebih seru di