Investasi di Balik Kekalahan Timnas Basket Indonesia di FIBA Asia Cup

Pejic juga mengatakan, para pemain Indonesia memaetik pelajaran dari pertandingan melawan Thailand. Mereka juga diharapkan ambil pengalaman dari laga ini karena memang tim yang diturunkan diisi pemain muda.

“Kita tahu bahwa pemain-pemain kita adalah pemain muda, dan kita melawan tim Thailand yang sudah bermain bersama hampir lima tahun. Dengan modal ini, Thailand menjadi salah satu tim di Asia Tenggara yang berpengalan dan kompak,” ungkap Pejic.

Meski menorehkan kekalahan, Pejic sendiri mengapresiasi etos kerja yang ditunjukkan oleh para pemainnya ini. Mereka tidak pernah kehabisan semangat sepanjang pertandingan.

“Satu hal yang positif di game melawan Thailand, anak-anak ini tetap semangat meski tertinggal jauh dan beberapa momen mereka mampu menjalankan instruksi dengan baik,” ungkap Pejic.

Untuk pertandingan selanjutnya melawan Australia, Pejic sadar bahwa ini bukan laga mudah. Australia adalah salah satu tim kuat di Asia dan dunia. Laga ini akan jadi momen pembelajaran lain bagi para pemain Timnas Basket Indonesia.

“Jadi saat lawan Australia, kita akan menghadapi sebuah tim yang sangat dominan baik secara tim, fisik, dan fundamental bermain basket. Ini adalah kesempatan bagus buat anak-anak untuk menghadapi top tim di level internasional,” ujar Pejic.

Australia memang bukan lawan kaleng-kaleng. Terbaru, mereka berhasil mengalahkan Korea Selatan dengan skor 85-71. Mereka juga yang sukses memberikan luka bagi Timnas Basket Indonesia dalam laga FIBA Asia Cup 2022.