Nirgelar di Thailand Masters 2020, Skuat Lapis Kedua PBSI Kurang Oke?

Indonesia nirgelar di ajang ini ketika turun tanpa bintang

Jakarta, IDN Times - Selepas memborong 3 dari 5 gelar yang tersaji di Indonesia Masters 2020, Indonesia datang ke ajang Thailand Masters 2020 dengan skuat lapis kedua. Bisa disebut, hanya Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja saja yang termasuk pemain jajaran 10 besar dunia yang ada di skuat yang berangkat ke Bangkok, Thailand.

Dan hasilnya, PBSI nirgelar di Thailand Masters 2020. Tercatat, hanya Hafiz/Gloria saja yang mampu lolos ke final, namun harus kalah di partai puncak dari pasangan Inggris.

1. PBSI butuh pelapis yang oke di tunggal putra dan ganda putra?

Nirgelar di Thailand Masters 2020, Skuat Lapis Kedua PBSI Kurang Oke?Shesar Hiren Rhustavito masih melaju di turnamen Indonesia Masters 2020 (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Dua sektor yang jadi andalan Indonesia untuk mendulang gelar, tunggal dan ganda putra, sejatinya layak jadi sorotan. Di dua sektor ini, Indonesia punya tim utama yang luar biasa.

Di tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie jadi andalan yang cukup oke. Keduanya juga mampu lolos ke ajang BWF World Tour Finals 2019 lalu, bahkan Ginting mampu hingga ke babak final.

Sementara itu, ganda putra adalah sektor terkuat Indonesia. Dua ganda top dunia peringkat 1 dan 2 diisi pemain Indonesia melalui duo Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Bahkan, Indonesia masih ada Fajar Alfian/Rian Ardianto yang jadi ganda putra nomor 5 dunia.

Masalahnya kemudian, mereka tak punya pelapis yang cukup stabil secara prestasi dan permainan. Shesar Hiren Rhustavito sejatinya cukup oke sebagai tunggal ketiga, namun babak perempat final Thailand Masters 2020 jadi capaian terbaiknya sejauh ini.

Vito butuh tunggal putra pendamping yang layak diandalkan ketika PBSI tak mengirim Ginting dan Jonatan. Sebagai perbandingan saja, Thailand yang turun dengan kekuatan penuh di sektor tunggal putra, nyatanya justru meloloskan pemain muda, Kunlavut Vitidsarn, ke babak final.

Pun di sektor ganda putra, PBSI perlu lebih memperhatikan perkembangan para juniornya. Tanpa The Minions dan The Daddies, sektor andalan Indonesia ini tak berkutik.

Leo Carnando/Daniel Marthin dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana sanggup lolos hingga babak kedua kendati menapak dari kualifikasi. Keduanya jelas perlu diberi jam terbang lebih lagi agar bisa jadi andalan di masa depan.

Baca Juga: Kisah Haru Greysia/Apriyani hingga Juara Pertama Kalinya di Indonesia

2. Tanpa Greysia/Apriyani, ganda putri Indonesia tak bertaji!

Nirgelar di Thailand Masters 2020, Skuat Lapis Kedua PBSI Kurang Oke?Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Indonesia Masters 2020 (IDN Times/Kevin Handoko0

Mundurnya Greysia Polii/Apriyani Rahayu jelang pelaksanaan Thailand Masters 2020 membuat PBSI hanya mengirimkan ganda putri lapis keduanya seperti Ni Ketut Mahadewi/Tania Okataviani dan Anggia Shitta/Della Destiara.

Sialnya, kedua ganda putri ini bahkan tak mampu menembus babak utama karena keok di kualifikasi. Ini jelas sinyal bahaya bagi sektor ganda putri karena Greysia Polii sudah berusia kepala tiga dan mungkin akan pensiun dalam waktu dekat.

Bila tak segera melakukan evaluasi dan segera serius mengorbitkan para ganda putri muda ketika mereka sudah cukup bersaing secara peringkat BWF, PBSI bisa kepayahan di masa depan.

Sebagai contoh, Korea Selatan turun dengan ganda putri terbaiknya di Thailand Masters 2020. Namun siapa sangka, yang lolos ke final justru non-unggulan seperti Baek Ha-na/Jung Kyung-eun. Hal ini menunjukkan kedalaman skuat ganda putri Korea Selatan cukup oke dan merata.

3. Harapan merekah di sektor ganda campuran

Nirgelar di Thailand Masters 2020, Skuat Lapis Kedua PBSI Kurang Oke?Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso berlaga di Indonesia Masters 2020 (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Walau begitu, harapan baru setidaknya merekah dari sektor ganda campuran. Sebabnya, dua ganda campuran Indonesia selain Hafiz/Gloria sukses mencatatkan prestasi yang lumayan oke di Thailand Masters 2020.

Dua pasangan muda, Adnan Maulana/Mychelle Bandaso dan Dejan Ferdinansyah/Selena Kani sukses catatkan prestasi yang cukup baik. Dejan/Selena mampu lolos hingga babak kedua, sementara Adnan/Mychelle mampu tembus perempat final dan wujudkan laga All Indonesian. Sayang, Adnan/Mychelle harus keok dari seniornya, Hafiz/Gloria.

Baca Juga: Kejutan! Juara Malaysia Masters Tersingkir di Indonesia Masters 2020!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya