Francesco Bagnaia kini dalam posisi unggul secara perolehan poin di klasemen pembalap jelang MotoGP Malaysia. Pada pekan balap yang digelar pada 21—23 Oktober 2022 di Sepang International Circuit, Bagnaia berada di puncak klasemen dengan jarak 14 poin dari Fabio Quartararo.
Keunggulan Bagnaia ditanggapi langsung oleh rekan setimnya di Ducati Lenovo Team, Jack Miller. Ia menyebut Bagnaia kini punya momentum besar untuk menuntaskan musim sebagai juara dunia.
Optimisme Jack Miller terhadap peluang Francesco Bagnaia keluar sebagai juara dunia MotoGP 2022 disampaikannya baru-baru ini. Pembalap berkebangsaan Australia itu percaya Bagnaia mampu melakukan pekerjaan baik untuk menyegel gelar prestisius tersebut.
"Bolanya sekarang bersama Bagnaia, dia hanya harus menuntaskannya. Aku percaya dia bisa melakukannya. Momentum memainkan peranan besar dan ketika Anda bisa membuatnya berbelok ke arah Anda, maka itu akan sangat membantu," kata Miller dilansir Motorcycle Sports.
Jack Miller lebih memilih penentuan gelar juara terjadi saat balapan seri terakhir di Valencia pada 6 November 2022 mendatang. Menurutnya, menarik untuk melihat keseruan perebutan gelar berlangsung sampai lap pemungkas GP Valencia.
"Dia benar-benar baik dan mendapatkan momentum sekarang, jadi aku pikir dia bisa melakukan pekerjaan bagus. Namun, jika itu tak terjadi di sini (Sepang), mari kita lihat bersama. Valencia selalu lebih baik. Aku lebih memilih gelar juara ditentukan di sana," jelas Miller.
Jack Miller kemudian ditanya perihal targetnya dalam dua seri balap tersisa musim ini. Pembalap bernomor motor 43 itu tetap berusaha meraih posisi ketiga di klasemen pembalap.
Secara matematis, Miller masih punya peluang menuntaskan musim di posisi tiga besar. Pembalap berjuluk Thriller itu kini tertinggal 27 poin dari Aleix Espargaro yang berada di posisi ketiga klasemen.
"Tujuan utamaku secara personal adalah tetap berusaha meraih posisi ketiga dalam klasemen kejuaraan. Itu masih berada dalam kemungkinan, bahkan jika itu adalah jalan yang panjang.
Pembalap lain tidak memiliki performa terbaik baru-baru ini. Jika berlanjut seperti itu, aku punya peluang bagus untuk meraih beberapa poin. Tujuan utamaku memperoleh oleh poin semaksimal yang aku bisa lakukan," tegas Miller dikutip Speedweek.
Walau punya misi pribadi, Jack Miller mengaku bisa memberi bantuan kepada Bagnaia jika diperlukan. Namun, ia menegaskan akan tetap melakukan yang terbaik di atas trek demi peringkat tiga besar di klasemen pembalap.
"Jangan salah paham. Jika Bagnaia butuh bantuan atau apa pun, aku akan berada di sana. Pada akhirnya, ini adalah olahraga individu dan aku akan melakukan yang terbaik.
Perbedaan posisi ketiga dan keempat cukup signifikan. Tahun lalu, aku berada di posisi keempat dalam kejuaraan dan mendapatkan kata-kata berupa 'Kerja bagus, teman!'. Jadi, kami mendorong menuju posisi ketiga," ungkap Miller.
Jack Miller memang sudah tak punya kesempatan bertarung memperebutkan gelar juara dunia. Ia tertinggal 54 poin dari Bagnaia yang berada di posisi pucuk klasemen. Poin maksimal yang bisa didapat seorang pembalap dalam dua balapan terakhir adalah 50 poin.
Oleh karena itu, peluang kunci posisi tiga besar masih terbuka. Apalagi Miller punya hasil balap yang lebih konsisten dari Aleix Espargaro dan Enea Bastianini pada putaran kedua musim ini.
Berdasarkan data Motorsport Stats, Jack Miller sudah empat kali naik podium. Salah satunya adalah finis pertama pada GP Jepang.
Sementara itu, Enea Bastianini baru dua kali naik podium pada paruh kedua. Salah satunya berbuah kemenangan pada GP Aragon. Di lain pihak, Aleix Espargaro sekali finis di posisi tiga besar dan juga terjadi di GP Aragon.
Andai bisa tampil konsisten pada dua seri tersisa, bukan tidak mungkin Miller menuntaskan musim di posisi ketiga sesuai target pribadinya. Patut kita nantikan bersama!