Oktober 2017 rupanya menjadi bulan hiburan bagi pecinta bulutangkis di Tanah Air. Ada beberapa turnamen resmi dari BWF (Badminton World Federation) yang akan dimainkan di bulan kesepuluh ini. Nah, berikut ini beberapa jadwal turnamen BWF di bulan Oktober yang wajib dicatat. Sebab, pebulutangkis-pebulutangkis top Indonesia akan tampil bermain.
Salah satu turnamen tersebut bahkan akan dimainkan di Indonesia. Jadi, bersiap-siaplah meneriakkan yel yel “Indonesia….Indonesia”!
Indonesia akan menjadi tuan rumah BWF World Junior Championship (WJC) 2017. Pebulutangkis-pebulutangkis muda potensial dari seluruh dunia, akan bertanding di GOR Amongrogo, Yogyakarta. Turnamen level junior ini dimulai dengan BWF World Junior Mixed Team Championship 2017 yang dimainkan mulai tanggal 9 hingga 14 Oktober. Kemudian dilanjutkan dengan BWF World Junior Championship 2017 pada 16-22 Oktober 2017.
Meski level junior, tetapi layak diipantau karena kelasnya memang dunia. Sejak bergulir pada tahun 1992, WJC telah memunculkan bibit-bibit unggul dari dunia bulutangkis. Dari Indonesia, salah satu pebulutangkis yang diandalkan untuk jadi juara ada di nomor Ganda Campuran, yakni pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Lalu di tunggal putri ada Gregoria Mariska Tunjung.
Jadi, kalian yang tinggal di Yogkarta dan sekitarnya, bisa merapat ke GOR Amongrogo untuk mendukung pebulutangkias Indonesia. Salah satu TV swasta rencananya akan menayangkan babak semifinal dan final beregu.
Berbarengan dengan World Junior Championship di Yogyakata, di Eropa tepatnya di Almere, Belanda juga digelar turnamen bulutangkis bergengsi, Yonex Dutch Open 2017. Turnamen kategori Grand Prix berhadiah total 65 ribu dollar ini akan berlangsung 10-15 Oktober 2017.
Indonesia akan mengirimkan beberapa pemain muda. Diantaranya Akmat Farabi Abdillah, M. Rafi Rabbani, Maulana Rachmatullah, Aisyah Hanadi Taisir dan Kevint Laurent Tajujaya. Mengirim pemain muda ke turnamen Grand Prix ini tentu bagus untuk menambah jam terbang mereka. Syukur-syukur bila ada yang bisa pulang dengan membawa gelar.
Denmark Open merupakan turnamen World Super Series Premier kesembilan di tahun 2017 ini. Kalau di Tenis, ini level nya sudah sama dengan Grand Slam. Total hadiahnya saja mencapai 750 ribu dollar. Karenanya, pemain-pemain top dunia bakal tampil di turnamen yang digelar di Odense, Denmark pada 17-22 Oktober ini.
Indonesia akan mengirimkan pebulutangkis terbaiknya di tiga nomor berbeda. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di tunggal putra, pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dan Ricky Karanda/Angga Pratama di ganda putra, serta pasangan ganda campuran juara dunia 2017 Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Sementara pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto absen karena Debby Susanto melangsungkan pernikahan pada 21 Oktober.
Sorotan utama akan tertuju pada Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang kini ada di peringkat satu dunia usai juara di Japan Open pada akhir September lalu. Sementara Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berharap jadi juara setelah hanya jadi runner-up dalam tiga edisi 2012, 2013, 2014. Kabar bagusnya, turnamen ini bakal ditayangin salah satu stasiun televisi swasta.
Akhir Oktober 2017 ditutup dengan turnamen Yonex French Open 2017. Ini hampir sama dengan Dutch Open, tetapi levelnya lebih tinggi. Bila Dutch Open levelnya Grand Prix, French Open ini level nya World Super Series dengan total hadiah mencapai 325 ribu dollar.
Karenanya, akan ada banyak pemain top dunia yang tampil, termasuk dari Indonesia. Bahkan dalam website resminya, pihak panitia memajang foto pebulutangkis tunggal putra asal Denmark yang baru jadi ranking satu dunia, Viktor Axelsen.
Wih, setelah tahu jadwal turnamen BWF di bulan Oktober ini jadi makin gak sabar deh mendukung wakil-wakil Indonesia. Semoga semuanya bisa mencetak prestasi tertinggi di masing-masing turnamen ya, mari doakan!