Belum ada jadwal resmi pelepasan atlet
Tak semua atlet dilepas di Istana
Kirimkan 996 atlet untuk SEA Games 2025
Jakarta, IDN Times - Penyelenggaraan SEA Games 2025 Thailand akan secara resmi dibuka pada 9 Desember 2025 mendatang. Namun, pengukuhan dan pelepasan kontingen Indonesia masih menjadi tanda tanya.
Rencananya, pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu akan berlangsung di Stadion Rajamangala, Bangkok. Indonesia sendiri direncanakan mengirimkan total 996 atlet.
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora), Taufik Hidayat menyampaikan belum ada tanggal resmi soal pengukuhan dan pelepasan skuad Garuda ke Thailand. Semua masih menanti jadwal resmi dari istana.
Namun, Taufik memastikan Kemenpora sudah berkirim surat kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai hal ini. “Kalau pengukuhan masih menunggu dari pak Presiden ya. (Kemenpora) sudah bersurat, (kemungkinan) tanggal empat atau lima (Desember) ya,” kata Taufik.
Taufik mengakui tak semua kontingen Indonesia akan dilepaskan di Istana. Terlebih karena ada cabang-cabang olahraga yang sudah harus lebih dulu tiba di Thailand.
Maklum, sejumlah cabor memang memulai pertandingan pertama sebelum acara resmi dibuka. Contohnya sepak bola yang mulai berlangsung sejak 3 Desember 2025.
“Pelepasan gak semua atlet lah, kalau semua nanti ada seribu plus lain-lain kan gak mungkin juga,” kata Taufik.
“Memang kalau yang mendahului berangkatnya ya gak apa-apa. Gak bisa dimundurin juga kan pertandingannya, itu jadwalnya semua negara sudah ada,” imbuhnya.
Tim Merah Putih berkekuatan 996 atlet untuk berlaga di SEA Games 2025. Jumlah itu dipaparkan langsung Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir pada Jumat, 21 November 2025 lalu.
Angka itu naik signifikan dari edisi 2023 di Kamboja, yang hanya berkekuatan 599 atlet. Kemenpora percaya diri mengirim 996 atlet karena nilai anggarannya yang memadai. Erick menyatakan, anggaran untuk SEA Games 2025 mencapai Rp66 miliar, dari yang sebelumnya cuma Rp10 miliar.
"Terima kasih kepada rekan-rekan Kemenpora yang mengikuti pemikiran dan misi yang diberikan kepada saya oleh Bapak Presiden sehingga anggaran ini tembus di Rp 66 miliar. Dengan anggaran yang meningkat kita bisa mengirimkan sesuai permintaan cabor-cabor yaitu sejumlah 996 atlet," kata Erick dalam jumpa pers.