4 Pemain Juara Turnamen World Tour Super 1.000 2025 Lebih dari Sekali

Turnamen-turnamen BWF World Tour Super 1.000 selalu menjadi panggung persaingan paling bergengsi dalam satu musim. Hal itu terjadi karena poin peringkat, gengsi, serta total hadiah yang ditawarkan begitu tinggi. Ada empat turnamen yang masuk kategori tersebut, yakni Malaysia Open, All England, Indonesia Open, dan China Open.
Pada edisi 2025, sejumlah pebulu tangkis mampu tampil luar biasa hingga meraih gelar juara lebih dari satu kali. Ada empat pemain yang menjuarai lebih dari satu turnamen World Tour Super 1.000 musim ini. Empat pemain tersebut datang dari sektor yang berbeda. Kebanyakan dari mereka bahkan nyaris menyapu bersih empat gelar juara. Berikut daftar empat pemain yang menjuarai turnamen World Tour Super 1.000 2025 lebih dari sekali.
1. Shi Yu Qi (China) mengoleksi tiga gelar juara
Shi Yu Qi sangat mendominasi sektor tunggal putra di turnamen World Tour Super 1.000 2025. Dari 4 gelar juara yang diperebutkan, ia mengamankan 3 gelar juara. Gelar juara itu diraih di Malaysia Open 2025, All England 2025, dan China Open 2025. Satu-satunya turnamen World Tour Super 1.000 yang gagal ia menangkan adalah Indonesia Open 2025. Ia terhenti pada semifinal di turnamen itu.
Shi Yu Qi mengalahkan lawan yang berbeda pada tiga final turnamen tersebut. Di Malaysia Open 2025, ia membantai Anders Antonsen asal Denmark dengan skor 21-8 dan 21-15 dalam durasi 39 menit. Kemudian, ia menang atas Lee Chia Hao dari Taiwan di All England 2025 dengan skor 21-17 dan 21-19 dalam waktu 51 menit. Sementara itu, di China Open 2025 dia membekuk rekan senegaranya, Wang Zheng Xing dengan skor 14-21, 21-14, dan 21-15 dalam waktu 64 menit.
2. An Se Young (Korea Selatan) memborong tiga gelar juara
Di sektor tunggal putri, An Se Young dari Korea Selatan yang tampil dominan di turnamen World Tour Super 1.000 2025. Andalan Korea Selatan itu memborong tiga gelar juara dari Malaysia Open 2025, All England 2025, dan Indonesia Open 2025. Ia hanya meleset di China Open 2025 saat tumbang pada semifinal karena cedera.
Dari tiga gelar juara yang diraih, An Se Young mengalahkan lawan yang sama pada partai final. Ia selalu mengalahkan tunggal putri kenamaan China, Wang Zhi Yi. Di Malaysia Open 2025, ia menang dengan skor 21-17 dan 21-7 dalam waktu 45 menit. Di All England 2025, ia dibuat susah payah meraih kemenangan lewat duel alot berdurasi 95 menit yang berakhir dengan skor 13-21, 21-18, dan 21-18. Ia juga kembali bertarung sengit di Indonesia Open 2025 dengan skor akhir 13-21, 21-19, dan 21-15 dalam waktu 81 menit.
3. Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea Selatan) mengamankan tiga gelar juara
Masih dari Korea Selatan, pemain berikutnya yang menjuarai turnamen World Tour Super 1.000 2025 lebih dari sekali adalah Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Ganda putra nomor satu dunia itu juga mengoleksi tiga gelar juara. Menariknya, gelar juara mereka diraih di turnamen yang sama dengan An Se Young. Mereka menjuarai Malaysia Open 2025, All England 2025, dan Indonesia Open 2025. Di China Open 2025 mereka gagal menjadi juara setelah kalah pada perempat final.
Kim Won Ho/Seo Seung Jae menaklukkan wakil China, Chen Bo Yang/Liu Yi, pada final Malaysia Open 2025. Mereka menang dalam laga yang berlangsung selama 64 menit dengan skor 19-21, 21-12, dan 21-12. Sementara itu, pada dua turnamen lainnya mereka sama-sama mengalahkan wakil Indonesia. Mereka menang atas Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana di All England 2025 serta Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani di Indonesia Open 2025.
4. Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) merengkuh dua gelar juara
Terakhir, pemain yang menjuarai turnamen World Tour Super 1.000 2025 lebih dari sekali adalah Liu Sheng Shu/Tan Ning dari China. Ganda putri itu merengkuh dua gelar juara dari Indonesia Open 2025 dan China Open 2025. Di Indonesia Open 2025, mereka memulangkan pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, pada partai final. Sementara itu, di China Open 2025 mereka memenangkan duel sesama China pada final kontra Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian. Mereka sama-sama memenangkan 2 laga tersebut dengan 2 game langsung.
Sementara itu, di Malaysia Open 2025 dan All England 2025 Liu Sheng SHu/Tan Ning gagal menjadi juara. Mereka sama-sama tumbang pada semifinal. Di Malaysia Open 2025, mereka kalah di hadapan kompatriotnya, Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian. Di All England 2025, mereka ditumbangkan Nami Matsuyama/Chiharu Shida asal Jepang.
Dominasi pada musim 2025 membuat performa mereka pada 2026 mendatang menarik untuk disaksikan. Akankah mereka kembali dominan atau justru digeser oleh pemain lain?


















