Jakarta, IDN Times - Usai sukses menjadi juara di All England 2020, tunggal putra Denmark Viktor Axelsen didenda oleh federasi bulu tangkis dunia (BWF). Dia didenda lantaran menggunakan seragam yang sama dengan lawannnya, wakil Taiwan Chou Tien Chen kala bersua di partai final.
Tak pelak, pebulu tangkis kelahiran Odense, Denmark itu harus merogoh kocek €250 atau jika dikonversikan Rp4,5 juta, lantaran melanggar pasal 5.3.7. Peraturan Kompetisi Umum BWF terkait pakaian.
Dalam peraturan tersebut setiap pemain dinyatakan wajib menggunakan pakaian yang berbeda dengan lawannya dalam sebuah pertandingan. Dan, pemain unggulan teratas dalam ajang tersebut, dalam kasus tersebut Chou Tien Chen, diberi hak prerogatif untuk memilih jersey yang bakal dikenakannya.
Walau Chou yang merupakan pemain peringkat dunia kedua BWF ini tak mempermasalahkan hal tersebut, tetap saja seragam putih yang dikenalan Axelsen masuk dalam kategori pelanggaran.
Axelsen pun buka suara terkait pelanggaran tersebut. Menurut dia, jersey putih yang dikenakan merupakan warna yang sama dan selalu digunakan olehnya dalam setiap pertandingan di All England. Dia tahu warna sangat penting bagi sponsor yang jadi tema turnamen tersebut.
"Saya pikir aturan tersebut konyol. Saya tak melihat alasan yang cukup sampai saya harus mendapatkan hukuman. Orang-orang yang menonton di rumah tentu masih bisa melihat siapa orang Denmark," kata Axelsen dikutip dari The Star.
"Saya berpikir pemain harus menggunakan pakaian putih layaknya pertandingan kejuaraan tenis Wimbeldon, hal itu membuat terlihat lebih keren dan bagus," lanjut dia.
Namun demikian, uang denda itu tak jadi masalah bagi Axelsen. Sebab, uang sebesar Rp4,5 juta terbilang sangat kecil. Maklum, kesuksesannya mendulang gelar juara membuatnya berhasil menggondol hadiah besar, yakni $77 ribu atau setara dengan Rp1,25 miliar.
Tunggal putra peringkat empat dunia ini sendiri berhasil menumbangkan unggulan pertama Chou Tien Chen dalam babak final All England hanya dengan waktu 46 menit saja dan menghabiskan dua set, masing masing 21-13 dan 21-14. Gelar tersebut juga membuat Viktor Axelsen berhasil menjadi pebulu tangkis pertama Denmark yang mampu meraih gelar All England sejak 21 tahun silam.