Kabar Pahit, Indonesia Gagal Raih Gelar di Spain Masters 2019

Babak perempat final menjadi pencapaian maksimal bagi pasangan muda ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari di Barcelona Spain Masters 2019. Menghadapi ganda Korea Selatan yang penampilannya tengah 'naik daun', Seo Seung-jae/Chae Yu-jung, Rinov/Pitha sebenarnya tampil bagus dan memberikan perlawanan maksimal. Namun, pasangan juara World Junior Championship 2017 ini akhirnya kalah rubber game.

Kalah 15-21 di game pertama, Rinov/Pitha mampu bangkit di game kedua. Mereka mampu menang 21-16 di game kedua untuk memaksakan rubber game. Sayangnya, di game penentuan, Rinov/Pitha tak mampu mengatasi Seo-Chae. Mereka kembali kalah 15-21 dalam pertandingan selama 56 menit.

Penampilan Seo Seung Jae (21 tahun dan Chae Yu Jung (23 tahun) memang terus menanjak. Di tahun 2018 lalu, mereka meraih gelar di Australia Open Super 300 dan menjadi finalis New Zealand Open Super 300 dan French Open Super 750. Karenanya, mereka menjadi unggulan di turnamen ini.

Kabar pahit untuk Indonesia dari Barcelona Spain masters 2019 seolah semakin lengkap setelah pasangan Tontowi Ahmad/Winny Octavina juga tidak mampu melaju ke babak semifinal. Sama halnya dengan Rinov/Pitha, Tontowi/Winny juga dikalahkan ganda asal Korsel.

Bedanya, bila Rinov/Pitha kalah dari ganda unggulan, justru Tontowi/Winny yang berstatus unggulan kelima di turnamen ini, dikalahkan pemain non unggulan, yakni pasangan Choi Sol-gyu/Kim So-yeong. Mereka kalah straight game 17-21, 20-22 seperti dikutip dari bwfworldtour.bwfbadminton.com.

Tetapi memang, penampilan Choi/Kim di Barceloan sedang bagus. Di putaran pertama lalu, mereka mampu mengalahkan unggulan 4 asal Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich. Sementara Tontowi/Winny yang baru tampil di turnamen internasional pertama mereka sejak dipasangkan, memang masih butuh waktu untuk klik di lapangan. Utamanya Tontowi yang pengalamannya diharapkan menjadi mentor bagi Winny yang masih muda.

Indonesia dipastikan tidak memiliki wakil di babak semifinal setelah tunggal putri, Lyanny Alessandra Mainaky yang tampil di jam terakhir (dini hari waktu Indonesia), juga tidak mampu meraih kemenangan di perempat final.

Lyanny Mainaky dikalahkan pemain Denmark, Mia Blichfeldt yang menjadi unggulan 2 di turnamen ini dengan skor 15-21, 13-21 dalam waktu 40 menit seperti dikutip dari bwfworldtour.bwfbadminton.com.

Sebelumnya, dua andalan Indonesia di tunggal putri, Fitriani dan Ruselli Hartawan juga gagal melangkah jauh. Fitri dan Ruselli terhenti di putaran kedua setelah dikalahkan dua pemain China yang memang menjadi unggulan utama di turnamen ini. Yakni Han Yue (unggulan 1) dan Cai Yanyan (unggulan 3) yang berhasil lolos ke semifinal dan berpeluang menciptakan all China final.

Meski gagal di Spanyol, ini bukanlah kesimpulan akhir dari tur Eropa. Sebab, pekan depan, pemain-pemain Indonesia akan kembali tampil di turnamen German Open 2019 Super 300. Indonesia akan tampil di tiga nomor, kecuali tunggal putra dan ganda putra.

Beberapa pemain yang tampil di Spain Masters 2019 seperti Fitriani, Della Destiara/Tania Oktaviani (ganda putri), serta Rinov Rivaldy/Pitha Mentari dan Tontowi/Winny (ganda campuran), akan kembali tampil di Jerman. Bahkan, Indonesia kali ini bakal lebih serius. Sebab, beberapa pemain top akan tampil.

Diantaranya Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), dua ganda putri terbaik Pelatnas, Greysia Polii/Apriani Rahayu dan Ni Ketut Mahadewi/Rizki Amelia. Serta ganda campuran akan turun dua pasangan yang mendapat prioritas menuju Olimpiade 2020, Hafiz Faizal/Gloria Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva.

Semoga kegagalan di Barcelona Spain Masters 2019 menjadi pemicu bagi pemain-pemain Indonesia untuk meraih hasil lebih baik di German Open 2019. Sebab, bukankah kegagalan menjadi motivator terbaik untuk bangkit dan meraih suskes?