Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kala Mimpi Carolina Marin Dijegal Cedera di Olimpiade 2024

Potret Carolina Marin di semifinal Olimpiade Paris 2024. (olympics.com).
Potret Carolina Marin di semifinal Olimpiade Paris 2024. (olympics.com).
Intinya sih...
  • Carolina Marin terpaksa menyerah di Olimpiade 2024 Paris karena cedera lutut kanan saat berduel dengan wakil China, He Bingjiao.
  • Marin mengalami cedera saat unggul 10-6 atas Bingjiao, membuatnya harus menyerah dan meminta maaf kepada penonton.
  • Marin sebelumnya telah dua kali menderita cedera lutut serius dan harus naik meja operasi, sehingga tim medis masih menunggu hasil tes untuk mengetahui sejauh mana cederanya.

Jakarta, IDN Times - Tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, harus menelan pil pahit di Olimpiade 2024 Paris. Dia ditimpa kemalangan, usai mengalami cedera lutut kanan saat berduel melawan wakil China, He Bingjiao, Minggu (4/8/2024).

Marin gak cuma gagal ke final. Cedera telah menjegalnya meraih medali di Olimpiade 2024. Sebab, dengan cedera itu, Marin tak mampu melanjutkan kiprahnya di pesta olahraga terbesar dunia tersebut.

1. Cedera lutut kubur asa Marin ke final

Carolina Marin. (X/@BadmintonESP).
Carolina Marin. (X/@BadmintonESP).

Marin sebenarnya sempat mengunci kemenangan pada game pertama dalam duel yang digelar di Porte de la Chapelle Arena dengan skor 21-14.  Konsistensi Marin berlanjut hingga game kedua dan unggul 10-6 atas Bingjiao. Nahas, petaka menimpa dirinya sesaat sebelum interval.

Atlet 31 tahun itu terjatuh dengan tumpuan yang kurang bagus setelah melakukan overhead smash. Insiden itu membuat lututnya cedera.

Tim medis langsung masuk ke lapangan untuk memberikan pertolongan pertama kepada Marin. Meski sempat meringis kesakitan, Marin mencoba untuk melanjutkan permainan dengan penyangga lutut.

2. Carolina Marin gagal tahan sakit

Potret Carolina Marin. (olympics.com).

Cedera itu memberikan dampak yang signifikan buat Marin. Meski telah mencoba menahan sakit, Marin pada akhirnya menyerah saat Bingjiao memperkecil kedudukan menjadi 8-10.

Marin pun harus mengubur targetnya ke final, meski tinggal beberapa poin lagi. Hal ini membuat tangisnya pecah. Marin juga menyempatkan diri untuk meminta maaf kepada penonton di tribune karena tak bisa melanjutkan permainan.

"Keinginan terbesar saya adalah memenangkan medali emas di Olimpiade Paris 2024. Saya tidak tahu berapa persen peluang juara. Tapi, saya dalam kondisi 100 persen untuk Olimpiade. Saya tidak ragu akan hal ini. Lutut pulih, dan sudah lama saya tidak merasakan ketidaknyamanan," kata Marin dalam persiapannya kelang Olimpiade, Maret 2024 lalu dilansir laman resmi Olimpiade.

3. Marin sudah dua kali cedera ACL

Potret Carolina Marin. (X/@BadmintonESP).

Semua penonton di tribune berdiri dan memberikan dukungan lewat tepuk tangan yang riuh. Bingjiao juga datang menghampiri untuk menyemangatinya.

Tim medis juga datang membawa kursi roda, untuk membantu Marin keluar dari lapangan. Namun, Marin menolaknya dan memilih berjalan meski tertatih-tatih.

Kondisi ini tentu saja membuat Marin terpukul. Sebab, atlet kelahiran Huelva itu juga terpaksa absen di Olimpiade 2020 Tokyo karena cedera yang sama.

Dilansir laman resmi Olimpiade, Marin sudah dua kali menderita cedera lutut serius. Karena cedera itu, Marin harus dua kali naik meja operasi.

Setelah keluar lapangan, Marin langsung ditangani tim medis. Hasil tes akan segera diumumkan federasi bulutangkis Spanyol.

"Kami masih menunggu untuk mengetahui sejauh mana cederanya," cuit di X resmi federasi, @BadmintonESP.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tino Satrio
EditorTino Satrio
Follow Us