Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kalahkan Jepang 3-1, Tiongkok Bawa Pulang Piala Thomas

Medcom.id

Pagelaran Thomas Uber Cup ke-27 di Bangkok, Thailand akhirnya selesai dengan keluarnya Tiongkok sebagai juara Thomas Cup setelah mengalahkan Jepang dengan skor 3-1 sekaligus memupuskan harapan Jepang mengawinkan gelar Thomas Uber tahun ini. Menjadi unggulan pertama di Thomas Cup, mari kita simak perjalanan tim Tiongkok meraih Piala Thomas untuk ke-10 kalinya.

1. Berstatus unggulan pertama

BWF Badminton

Memiliki materi pemain yang merata dan mumpuni, dengan 3 pemain tunggal dan 2 pasang ganda yang semuanya berada di rangking 10 besar dunia, tidak heran Tiongkok mampu menjadi unggulan pertama di turnamen ini.

Untuk materi pemain tunggal, Tiongkok membawa peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Chen Long (peringkat 5), Shi Yuqi (peringkat 3), peraih medali emas olimpiade 2x Lin Dan (peringkat 8) serta Qiao Bin yang berada di peringkat 35 dunia.

Di jajaran pasangan ganda, Tiongkok memboyong juara dunia 2017 Zhang Nan/Liu Cheng (peringkat 3), Li Junhui/Liu Yuchen (peringkat 4), serta Wang Yilyu yang dipasangkan dengan spesialis ganda campuran Zheng Siwei.

2. Tidak pernah mengalami kekalahan sepanjang turnamen

BWF Badminton

Sejak babak penyisihan grup hingga final, Tiongkok tidak pernah mengalami kekalahan. Malah sampai babak perempat final, Tiongkok selalu menyapu bersih semua laga pertandingan yang mereka jalakan. Di babak semifinal, Tiongkok kehilangan 1 poin dari ganda Zhang Nan/Liu Cheng yang kalah dari Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. Namun mereka merebut kemenangan di laga selanjutnya sekaligus memastikan menang 3-1 atas Indonesia dan melaju ke final.

Di babak final melawan Jepang, Tiongkok kehilangan poin terlebih dahulu setelah Chen Long kalah dari Kento Momota dengan skor 9-21 18-21. Tampil di laga selanjutnya, Zhang Nan/Liu Cheng berhasil menang atas Takuto Inoue/Yuki Kaneko dengan skor 21-10 21-18 sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Tiongkok mencuri poin kedua setelah Shi Yuqi mampu menyempurnakan rekor kemenangannya setelah mengalahkan Kenta Nishimoto dengan skor 21-12 21-17. Tampil di partai penentuan, Li Junhui/Liu Yuchen menyegel kemenangan Tiongkok setelah mengalahkan ganda racikan baru Jepang, Keigo Sonoda/Yuta Watanabe dengan skor 17-21 21-19 22-20.

3. Gelar kesepuluh dari dua belas final

Djarum Badminton

Bagi Tiongkok, ini merupakan gelar kesepuluh mereka dari 12 penampilan di partai final. Berdasarkan statistik, Tiongkok telah menjuarai piala Thomas sebanyak 9 kali (1982, 1986, 1988, 1990, 2004, 2006, 2008, 2010, 2012) dan menjadi runner-up 2 kali (1984, 2000).

Terakhir kali Tiongkokmenjuarai Piala Thomas adalah tahun 2012 di Wuhan, Tiongkok. Setelah itu Piala Thomas lepas ke tangan Jepang dan Denmark sebelum direbut kembali di Bangkok tahun ini.

Kemenangan Tiongkok ini sekaligus menutup pegelaran Thomas Uber Cup 2018 di Bangkok, Thailand. Selamat untuk tim Tiongkok! Sampai berjumpa lagi di pagelaran Thomas Uber Cup 2020!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us