Karier Marc Marquez di MotoGP Terancam

Jakarta, IDN Times - Dokter ahli mata (opthamology) asal Spanyol, Javier Coloma, menyatakan karier Marc Marquez di MotoGP terancam. Sebab, Marquez sudah sering diplopia, dan itu bisa berpengaruh terhadap penglihatannya.
"Dari riwayat diplopia Marc Marquez, tampak ada syaraf penglihatan yang terganggu. Meskipun sembuh, pemulihannya belum selesai. Setiap ada trauma atau peradangan, cederanya pasti akan kambuh. Karier balapnya dalam bahaya," ujar Coloma, dilansir Motosan.
1. Marc Marquez bisa sembuh

Terlepas dari prediksinya yang menakutkan itu, Coloma yakin Marquez tetap bisa sembuh dari diplopia dalam beberapa bulan ke depan. Namun, perlu perawatan yang khusus agar cedera ini tidak lagi kambuh di kemudian hari.
"Marquez bisa sembuh, dan sudah membuktikan itu dua kali. Namun, harus ada yang diperhatikan dari perawatannya. Jangan sampai ada efek samping yang nantinya malah membuat cederanya kambuh lagi," ujar Coloma.
2. Pengamat yakin Marc Marquez bisa bangkit

Pengamat MotoGP asal Italia, Carlo Pernat, merasa Marquez bisa bangkit dari cedera yang dialaminya. Dia melihat, Marquez punya kekuatan untuk mengatasi hambatan-hambatan sulit macam ini, termasuk cedera.
"Satu-satunya yang punya kekuatan untuk mengatasi rintangan macam ini adalah Marquez. Dia punya kecenderungan untuk terus berjuang melawan kesukaran yang dihadapi dalam kariernya. Semoga dia bisa segera sembuh," ujar Pernat.
3. Marc Marquez alami diplopia lagi

Nasib buruk masih mengitari Marquez di MotoGP. Sejak 2020 lalu, cedera demi cedera selalu dialaminya. Terbaru, dia bahkan mengalami deja vu cedera yang memengaruhi penglihatannya.
Honda mengonfirmasi, Marquez lagi-lagi mengalami diplopia. Hasil diagnosa dari dokter Sanchez Dalmau di Spanyol menyebut, penyakit yang dialami Marquez merupakan diplopia baru, berbeda dari November 2021 lalu.
"Dari evaluasi yang dilakukan kepada Marc Marquez, terlihat bahwa setelah mengalami kecelakaan yang melibatkan kepalanya di MotoGP Mandalika, dia terkena diplopia versi baru, dikarenakan adanya syaraf penglihatan yang terganggu," ujar pernyataan resmi Honda.