Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kebakaran Hutan di Dekat Venue Asian Games, 3 Helikopter Dikerahkan

Dok. IDN Times

Palembang, IDN Times - Kebakaran hutan gambut dan lahan kering seluas 2 hektare terjadi sekitar venue Asian Games, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Selasa (21/8). Namun api yang diduga muncul sejak pukul 15.00 WIB itu kini telah padam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Iriansyah, bersama Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Alex Noerdin, langsung meninjau lokasi kebakaran.

"Ini jadi prioritas. Sudah diberi personel tambahan, sudah mendirikan posko juga. Di sekitar Jakabaring (Sport City) jadi prioritas utama," kata Iriansyah di lokasi kebakaran, Selasa (21/8).

1. Pemerintah provinsi menurunkan 4 helikopter

Dok. IDN Times

Guna mencegah meluasnya kebakaran lahan, pemerintah provinsi langsung mengerahkan tiga helikopter dengan muatan air untuk membasahi lahan.

"Yang saya senang inu adalah dalam waktu 15 menit tim darat kita sudah nyemport air. Kemudian helikopter dalam waktu 20 menit sudah datang. 10 menit lagi datang 1 helikopter. 10 menit lagi datang 1. Jadi 3 helikopter. Ini kan artinya kita profesional," sambut Alex di lokasi kejadian.

Selain tiga helikopter, sekurangnya ada 10 mobil pemadam kebakaran yang berjaga di lokasi.

2. Belum bisa diketahui penyebab kebakaran

Dok. IDN Times

Hingga saat ini, baik BPBD ataupun Pemerintah Provinsi tidak ingin berspekulasi soal pemicu kebakaran. Namun, Alex menduga kemarau panjang yang melanda Palembang menjadi salah satu penyulutnya.

"Sekarang puncak kemarau yang cukup panas. Ini kalau angin kuat bergesar-geser, perckan api bisa jadi kebakar atau puntung rokok," tutur Alex.

3. Kebakaran di titik yang sama sudah dua kali terjadi

Dok. IDN Times

Sebagaimana diketahui, sekurangnya dua kebakaran sempat terjadi di lokasi yang sama. Untuk mencegah kebakaran yang ketiga kalinya, BPBD berencana untuk membasahi seluruh lahan kering.

"Ya akan dibasahi (lokasi kebakaran). Bisa kami basahi walau gak ada spot kebakaran. Kami lihat dulu kondisi airnya yang penting. Air kan bisa diambil dari Sungai Musi ya," tambah Iriansyah. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us