Kenapa Francesco Bagnaia Gagal Finis di MotoGP Portugal 2025?

- Francesco Bagnaia terjatuh pada balapan utama GP Portugal 2025 setelah memulai dari posisi keempat dan gagal mencetak poin
- Francesco Bagnaia menyoroti ban depan motornya setelah terjatuh, merasa ada kemajuan meski tak berhasil mendulang poin
- Francesco Bagnaia menjalani misi sulit dalam perebutan posisi ketiga klasemen pembalap MotoGP 2025, tertinggal 35 poin dari Marco Bezzecchi
Francesco Bagnaia harus menelan pil pahit pada balapan utama MotoGP Portugal 2025. Pembalap Ducati Lenovo Team itu gagal mencetak poin di Sirkuit Algarve pada Minggu (9/11/2025) malam WIB. Bagnaia terjatuh pada lap kesebelas.
Bagnaia tentu kecewa atas hasil tersebut. Ia membeberkan penyebab dirinya terjatuh saat berusaha mengejar ketertinggalan dari Pedro Acosta yang berada di posisi ketiga. Itu berkaitan dengan hal yang terjadi pada roda depan motor miliknya.
1. Francesco Bagnaia terjatuh pada balapan utama GP Portugal 2025 setelah memulai balapan dari posisi keempat
Memulai balapan utama GP Portugal 2025 dari posisi keempat, Francesco Bagnaia melorot ke posisi kelima pada lap pertama setelah disalip Fabio Quartararo. Pembalap bernomor motor 63 itu kembali ke posisi keempat pada lap kedua. Selepas itu, Bagnaia berusaha memangkas jarak dari Pedro Acosta yang bercokol di posisi ketiga.
Upaya Bagnaia mendekati Acosta ternyata tak membuahkan hasil. Ia malah terjatuh pada lap kesebelas. Alhasil, Bagnaia gagal mencetak poin pada balapan tersebut.
Terjatuh di GP Portugal menambah catatan buruk untuk Bagnaia. Ia telah gagal finis dalam empat balapan utama beruntun sejak GP Indonesia. Terakhir kali Bagnaia meraup poin pada balapan utama adalah ketika finis sebagai pemenang di GP Jepang.
2. Francesco Bagnaia menyoroti ban depan motornya setelah terjatuh pada balapan utama GP Portugal 2025
Francesco Bagnaia tak puas dengan hasil balapan utama GP Portugal 2025. Ia tak menampik ada sedikit kemajuan yang dirasakan ketimbang saat balapan sprint. Sayangnya, Bagnaia tak berhasil mendulang poin karena terjatuh dari motor.
"Kami mengambil langkah maju yang kecil dan itu sedikit membantu. Namun, ini bukan hasil yang aku inginkan. Posisi tertinggi pada balapan Minggu adalah posisi keempat," kata Francesco Bagnaia dilansir Speedweek.
"Aku harus mengeluarkan kemampuan terbaik untuk berada di posisi ini. Namun, aku terjatuh karena ban depan ketika diriku masih melakukan pengereman. Jika kamu memberikan tekanan, hal semacam itu bisa terjadi," sambungnya.
Bagnaia membandingkan hal terjadi saat GP Portugal dengan kejadian di GP Indonesia dan Australia. Ketika itu, Bagnaia terjatuh saat berada di luar sepuluh besar. Ia menilai performanya di Sirkuit Algarve lebih baik ketimbang dua seri yang dimaksud.
"Sejujurnya, aku tak berada dalam pertarungan dalam perebutan posisi podium. Namun, tentu ini lebih baik daripada saat di Australia dan Indonesia. Kami terus bekerja seperti itu. Aku pikir kami melakukan pekerjaan baik meskipun kecepatannya kurang oke. Kami hanya perlu tetap tenang dan terus berusaha sebaik mungkin," jelas Francesco Bagnaia dikutip Crash.
3. Francesco Bagnaia menjalani misi sulit dalam perebutan posisi ketiga klasemen pembalap MotoGP 2025
Francesco Bagnaia hanya mampu membawa pulang 2 poin dari GP Portugal. Itu setelah pembalap berkebangsaan Italia itu finis kedelapan pada balapan sprint. Hasil tersebut berimbas pada peluang dalam perebutan posisi ketiga di klasemen pembalap.
Bagnaia kini tertinggal 35 poin dari Marco Bezzecchi. Ia masih bisa mengambil alih posisi ketiga mengingat poin maksimal yang bisa didapat pada pekan balap GP Valencia adalah 37 poin. Namun, hal tersebut menjadi tugas berat untuknya jika menilik dari peningakatn performa Bezzecchi selama paruh kedua MotoGP 2025.
"Pembalap yang mengambil posisiku di klasemen adalah Bezzecchi. Dia jauh lebih layak mendapatkan posisi ketiga di klasemen ketimbang diriku," ucap Francesco Bagnaia dikutip Speedweek. Sebuah pernyataan yang menggambarkan kondisi persaingan perebutan posisi ketiga yang terjadi selepas GP Portugal.
Di sisi lain, Bagnaia harus waspada terhadap Pedro Acosta. Pembalap Red Bull KTM Factory Racing itu tertinggal 3 poin dari Bagnaia. Jika Bagnaia gagal meraih poin lebih banyak daripada Acosta di GP Valencia, maka Bagnaia bisa menutup MotoGP musim ini di peringkat kelima.













