Ketua KOI: SEA Games 2021 Harus Jadi Alat Evaluasi Cabor

Berubahnya SEA Games jadi tempat evaluasi ini seiring dengan berubahnya juga posisi SEA Games sebagai target. Saat ini, SEA Games hanya jadi sasaran antara, dengan sasaran utama pembinaan olahraga Indonesia adalah Olimpiade.

"Jadi memang ada kajian tentang evaluasi pembinaan di cabor. Kalau dulu SEA Games dianggap target, sekarang SEA Games dianggap target antara. SEA Games harus jadi batu loncatan bagi cabor untuk menuju Olimpiade," ujar Okto.

Okto juga berkata, selepas SEA Games 2021 nanti, pihaknya akan mengundang beberapa cabor untuk melaksanakan evaluasi. Proses ini akan melibatkan tidak cuma cabor yang masuk DBON, tetapi juga cabor yang berpotensi mentas di Olimpiade.

"Terkait SEA Games sendiri, selepas SEA Games 2021 kami akan menguncang cabor untuk melaksanakan evaluasi, baik yang masuk DBON ataupun cabor Olimpiade. Jangan sampai kita gagal juga karena masalah administratif," tutur Okto.

Tidak hanya evaluasi cabor, Okto menyebut semua NOC (National Olympic Committee) di Asia Tenggara juga sepakat perlunya ada peningkatan kualitas SEA Games. Kekurangan di SEA Games 2021 ini akan jadi bahan evaluasi untuk SEA Games berikutnya.

"Catatan dari SEA Games kali ini di Vietnam, dan beberapa SEA Games sebelumnya akan jadi bahan pelaksanaan evaluasi bagi penyelenggaraan SEA Games beberapa tahun mendatang," tegas Okto.

Dalam ajang SEA Games 2021 sendiri, tim Indonesia sejauh ini masih menjanjikan. Mereka sukses mendulang 25 emas, 36 perak, dan 33 perunggu hingga Selasa (17/5/2022) pukul 17.20 WIB.

Kontingen Indonesia masih berpeluang menambah emas di ajang SEA Games 2021 ini. Ada beberapa cabor yang berpotensi menyumbangkan emas untuk tim Merah Putih dalam ajang yang dihelat di Vietnam itu.