Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kilas Balik GP Indonesia 1997, 5 Hal Menarik yang Perlu Kamu Tahu

ilustrasi balapan GP500 (motogp.com)

Penggemar MotoGP asal Indonesia boleh berbangga hati. Ajang balap motor paling terkenal sedunia akan berlangsung di Lombok, tepatnya di Sirkuit Mandalika, pada 18—20 Maret 2022.

Ini merupakan kebanggaan tersendiri. Pasalnya, ajang MotoGP terakhir kali digelar di Indonesia sekitar 25 tahun lalu. Berlokasi di Sirkuit Sentul, GP Indonesia 1997 punya beberapa hal menarik yang perlu kamu tahu. Apa saja?

1. Jadi seri balapan ke-14 di kalender MotoGP tahun 1997

ilustrasi balapan GP500 (motogp.com)

Berbeda dengan musim 2020 yang terdiri dari 21 seri, MotoGP tahun 1997 hanya menggelar 15 balapan. GP Indonesia menjadi ajang balapan ke-14 yang berlokasi di Sirkuit Sentul sepanjang 3,9 km.

Balapan ini berlangsung pada 26 September 1997. Seminggu berikutnya, gelaran Grand Prix menuju ke Sirkuit Philip Island, Australia, untuk melangsungkan balapan terakhir.

2. Kalahkan Mick Doohan, Tadayuki Okada juara di kelas 500cc

Tadayuki Okada menang dari Mick Doohan. (motogp.com)

Ada kejutan terjadi di kelas 500cc. Mick Doohan yang setahun sebelumnya menang di Sirkuit Sentul, kali itu tak bisa mempertahankan dominasinya. Setelah melewati 30 lap, Doohan harus puas finis di posisi ke-2.

Meski begitu, Mick Doohan tak mengkhawatirkan apa pun. Pembalap Australia ini sudah bermahkotakan gelar juara dunia sebelum bertarung di Sentul.

Tadayuki Okada menjadi pembalap kelas premier yang menang di GP Indonesia 1997. Pembalap asal Jepang ini mendahului Doohan dengan selisih tipis 0,069 detik. Sementara itu, untuk podium ke-3 diraih oleh Alex Criville.

3. Max Biaggi menang di kelas 250cc

ilustrasi balapan kelas 250cc (motogp.com)

Untuk kelas 250cc, Max Biaggi jadi kampiun di GP Indonesia 1997. Kemenangannya membuka keunggulan enam poin di klasemen kejuaraan. Di balapan final di Sirkuit Philip Island, Biaggi finis ke-2, tetapi cukup untuk meraih gelar juara dunia keempat berturut-turut.

Jika Biaggi jadi juara di Sentul, Tohru Ukawa menempati podium ke-2. Sementara podium ke-3 menjadi milik Oliver Jacque.

4. Kemenangan pertama dan terakhir Valentino Rossi di Indonesia

Valentino Rossi mengendarai Aprilia RS 125 R tahun 1997. (motogp.com)

Saat kembali berlaga di GP Indonesia pada 1997, Rossi sudah menjadi juara dunia kelas 125cc. Ia berhasil menang di Sentul sebagai kemenangannya yang ke-11 di musim itu. Kazuto Sakata jadi pembalap yang finis di tempat ke-2. Sementara Jorge Martinez tempati podium ke-3.

Kemenanan pembalap yang waktu itu berjuluk Rossifumi jadi kemenangan pertama dan terakhirnya di Indonesia. Sangat disayangkan, Valentino Rossi sudah pensiun saat MotoGP kembali ke Indonesia pada musim 2022.

5. Ada empat nama pembalap asal Indonesia

ilustrasi balap kelas 125cc (motogp.com)

Pada ajang balap kelas 125cc, Indonesia mengirimkan beberapa wakilnya. Setidaknya ada empat pembalap wildcard Indonesia yang tercatat mengaspal, mereka adalah Irvan Octavianus, Ahmed Jayadi, Rudi Arianto dan Arief Budiman.

Hanya saja, keempat pembalap tersebut tak ada yang bisa melewati garis finis. Rudi dan Arief tidak bisa memulai balapan. Ahmed Jayadi harus berhenti setelah hanya mengikuti 1 putaran. Sedangkan Irvan kembali ke pit box setelah melakukan 5 lap.

Sebagai salah satu basis penggemar MotoGP, dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah adalah sebuah kebanggaan sekaligus kesenangan. MotoGP musim 2022 akan jadi tonggak sejarah baru bagi dunia balap Indonesia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ryan Budiman
EditorRyan Budiman
Follow Us