Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jimmy Butler dan Bam Adebayo saat berseragam Miami Heat. (nba.com)

Perjalanan Miami Heat di NBA 2023/2024 berakhir di putaran pertama NBA Playoff 2024. Tim asal Florida itu kalah dengan skor 1-4 atas Boston Celtics. Hal tersebut cukup memalukan jika menilik kiprah Miami Heat musim lalu.

Pasalnya, Miami Heat sukses menembus babak final pada NBA 2022/2023 meskipun tak menjadi juara. Lantas, apa yang terjadi pada Miami Heat musim ini dan kenapa mereka bisa mengalami penurunan performa yang drastis? Untuk mengetahui lengkapnya, mari simak ulasan berikut ini!

1. Miami Heat sempat kelimpungan di musim reguler 2023/2024

Bam Adebayo (nba.com)

Miami Heat menatap musim 2023/2024 dengan percaya diri. Bermodalkan kombinasi pemain senior dan pemain muda, Heat tentu berharap prestasi yang lebih baik daripada musim sebelumnya. Akan tetapi, tim asal Florida ini tampak kelimpungan pada musim reguler 2023/2024.

Miami Heat mengalami penurunan performa dan inkonsistensi. Bongkar pasang pemain juga terjadi di tim ini selama musim reguler. Bahkan, selama musim reguler NBA 2023/2024, Eric Spoelstra pernah mencoba 21 pemain berbeda. Ini semua dilakukan karena cederanya beberapa pemain dan agar Heat bisa menemukan formula terbaik untuk menghadapi laga-laga penting.

Heat mengakhiri musim reguler NBA 2023/2024 dengan catatan 46 kemenangan dan 36 kekalahan. Itu membuat mereka berada di urutan kedelapan pada klasemen akhir Wilayah Timur musim reguler NBA 2023/2024. Namun, Heat beruntung karena mereka masih bisa lolos ke NBA Playoff 2024 melalui jalur play-in.

Pada babak play-in, Heat sempat kalah dari Philadelphia 76ers dalam perebutan peringkat ketujuh di NBA Playoff 2024. Namun, mereka sukses memenangi babak penentuan melawan Chicago Bulls. Hal tersebut membuat Heat mengisi slot kedelapan NBA Playoff 2024 untuk Wilayah Timur.

2. Absennya Jimmy Butler sangat berpengaruh bagi Miami Heat di NBA Playoff 2024

Editorial Team

Tonton lebih seru di