Kisah Raket Senar Tali Pancing Apriyani Rahayu Antar Juara Olimpiade

Jakarta, IDN Times - Keberhasilan Apriyani Rahayu menjadi juara di ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 telah membuat keluarga dan orang-orang di Konawe bangga. Ayah Apriyani, Amiruddin P, menyatakan anaknya memang punya pribadi yang berani dan bergairah sejak kecil.
Selain itu, menurut Amiruddin, Apriyani memang begitu menyukai olahraga dan selalu didukung almarhumah ibunya.
"Karena mama, dia jadi pemain bulu tangkis, tenis meja, dan voli. Bakat itu dari almarhumah mamanya," kata Amiruddin, dikutip ANTARA.
1. Apriyani turunkan keberanian dan semangat sang bunda

Amiruddin bercerita, sejak kecil Apriyani dididik untuk bisa berani dan penuh. Almarhuham ibunya, Siti Jauhar, memang menggembleng Apriyani dengan begitu baik.
Dengan didikan sang ibu, Apriyani menjadi pribadi tangguh dan keras. Jiwa pemenang Apriyani merupakan wujud didikan mendiang Siti.
"Kalau sosok dari Apriyani itu keras, maunya harus menang. Pertama yang mendidik bukan saya, almarhumah mamanya," ujar Amiruddin.
2. Dukungan orang tua untuk Apriyani dimulai sejak belia

Merupakan anak bungsu dari empat bersaudara dan jadi perempuan satu-satunya, Apriyani sudah menunjukkan bakat di bidang olahraga sejak kecil. Perkenalannya terhadap bulu tangkis muncul sebelum Apriyani masuk Sekolah Dasar.
Kala itu, Apriyani belum punya raket. Amiruddin pun membuatkan raket buat Apriyani dengan senar tali pancing demi mendukung bakat putrinya.
Bahkan, Amiruddin juga membuatkan lapangan khusus untuk Apriyani bermain bulu tangkis bersama teman-temannya. Perjuangan dan dukungan kala kecil itu, menjadi salah satu media pengantar buat Apriyani meraih medali emas Olimpiade Tokyo. Amiruddin pun mengaku bangga, tindakannya di masa lalu bisa membantu sang putri.
3. Jalan masih panjang, ayah ingatkan Apriyani untuk tidak sombong

Di tengah rasa bangganya, Amiruddin berharap Apriyani tak lantas merasa puas dengan prestasi saat ini. Amiruddin menyadari masih banyak prestasi yang harus diraih Apriyani.
Sadar jalan putrinya masih panjang di kancah bulu tangkis nasional dan dunia, Amiruddin berharap Apriyani mempertahankan sifat baik dan ramah kepada semua orang.
"Tidak ada lain, pokoknya kami mendukung terus. Tapi jangan merasa puas. Kalau sudah merasa puas, berarti tidak mau lagi berusaha. Kedua, jangan sombong. Dua saja itu kuncinya, jangan cepat merasa puas dan jangan sombong," ujar Amiruddin.
4. Bawa pulang medali emas, Greysia/Apriyani catat sejarah baru

Apriyani menorehkan catatan emas untuk Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Berpasangan dengan Greysia, Apriyani sabet medali emas Olimpiade Tokyo usai taklukkan ganda putri Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan pada Senin (2/8/2021).
Greysia/Apriyani menang dalam dua game dengan skor 21-19, 21-15. Keduanya juga mencetak sejarah sebagai ganda putri Indonesia pertama yang berhasil mencapai final Olimpiade dan membawa pulang medali emas.
Medali emas Olimpiade Tokyo dari Greysia/Apriyani menyambung tradisi yang selalu muncul dari tim bulu tangkis Indonesia.