Kritik Legenda: Atlet Bulu Tangkis Indonesia Kini Mata Duitan

- Imelda Wigoena kritik atlet bulu tangkis Indonesia yang hanya mengejar sponsor dan peringkat, bukan prestasi.
- Zaman dulu, atlet harus jadi juara untuk mendapatkan apresiasi, berbeda dengan atlet sekarang.
- Imelda menyarankan para atlet bulu tangkis Indonesia untuk dididik agar tidak hanya mengejar sponsor dan peringkat.
Jakarta, IDN Times - Legenda bulu tangkis Indonesia, Imelda Wigoena, memberi kritik kepada atlet-atlet tepok bulu zaman sekarang. Dia menyebut, atlet-atlet kini cuma mengejar sponsor.
"Yang saya khawatir, anak-anak sekarang kejar peringkat karena sponsor. Itu yang harus diatasi dan tidak gampang karena persoalan uang," ujar Imelda di Senayan, Selasa (3/6/2025).
1. Situasi sekarang berbeda dengan zaman dulu

Imelda mengungkapkan, situasi atlet sekarang beda dengan zaman dulu, ketika masih aktif main. Dulu, jika ingin mendapatkan sesuatu, harus jadi juara dan tidak kalah di turnamen.
"Kalau saya agak khawatir karena atlet-atlet dulu harus juara. Kalau tidak juara, tak dapat apa-apa. Bahkan final pun hanya tulisan 'Siapa dikalahkan oleh siapa', itu membuat malu'," ujar Imelda.
2. Generasi sekarang harus dididik

Menilik situasi sekarang, Imelda pun menyebut para atlet bulu tangkis Indonesia harus dididik. Mereka tak boleh cuma mengejar sponsor dan peringkat.
"Mungkin generasi sekarang harus dididik. Saya minta maaf kalau salah, tetapi intinya para atlet tidak boleh tampil hanya untuk mengejar ranking dan sponsor saja," kata Imelda.
3. Selama enam bulan baru dapat dua gelar

Selama enam bulan di 2025, Indonesia minim gelar di ajang internasional. Tercatat, mereka baru meraih dua gelar dalam BWF World Tour 2025.
Di Thailand Masters 2025, ada Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva yang juara ganda putri. Kemudian, Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu yang juara pada nomor ganda campuran Taiwan Open. Sisanya, atlet-atlet bulu tangkis Indonesia gagal juara.