Jakarta, IDN Times - Thailand memiliki "raksasa muda" yang menjadi bintang baru olahraga dari cabang olahraga bulu tangkis. Ia adalah Kunlavut Vitidsarn, tunggal putra junior Thailand yang kin menjadi sorotan.
Remaja 18 tahun ini adalah peraih gelar juara dunia junior pertama dari Thailand. Gelar itu diraihnya saat Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior pada 2017 yang diadakan di Yogyakarta, Indonesia.
Kunlavut dianggap menjadi "raksasa baru" di cabang bulu tangkis dunia. Masih berlaga di jenjang junior, dengan fisik dan teknik yang dimiliki, Kunlavut menjadi ancaman baru bagi atlet-atlet lainnya.
Bintang muda Thailand ini kini tengah menjalani pertandingan di Kejuaraan Dunia Junior 2019 yang diadakan di Kazan, Rusia. Kanlavut menduduki peringkat satu dunia untuk sektor tunggal putra di jenjang junior.
Kunlavut Vitidsarn telah memenanglan 26 pertandingan dari 27 pertandingan kejuaraan dunia junior yang pernah dihadapinya. Satu-satunya yang dapat menghentikan langkah Kanlavut adalah tunggal putra Indonesia, Bobby Setiabudi.
Kekalahan itu harus ditelan Kunlavut saat menghadapi Bobby di Kejuaraan Dunia Junior 2019 pada pertandingan beregu antara Indonesia dan Thailand di babak semifinal.
Kunlavut menjadi tunggal putra junior Thailand pertama yang berhasil membawa pulang gelar juara. Ia berhasil meraih gelar tersebut di tahun 2017 ketika usianya masih 16 tahun.
"Saya senang dan bangga di usia saya sudah mencapai titik ini dan memenangkannya untuk negara saya," kata Kanlavut dalam video yang diunggah BadmintonWorldTV di YouTube-nya.
Tak hanya menang satu kali, pada tahun 2018, Kanlavut berhasil mempertahankan gelarnya sebagai juara dunia junior.
Peraih gelar juara dunia 2013, Ratchanock Intanon menjadi sosok yang menginspirasi Kunlavut untuk dapat menaklukkan olahraga bulu tangkis. Ratchanok merupakan tunggal putri Thailand.
Termotivasi untuk juga menjadi juara seperti Ratchanok, Kunlavut bahkan masuk ke sekolah bulu tangkis yang sama dengan Ratchanok. Ia mengasah keterampilan bulu tangkisnya di Banthongyod Badminton School.
"Alasan saya latihan ke sekolah bulu tangkis ini karena May (Ratchanok)," kata Kunlavut.
"Saya melihatnya berdiri di podium juara ketika saya 12 tahun. Jadi saya memutuskan untuk ke sekolah ini dan bisa berlatih untuk membuat tubuh saya tetap fit," kata dia lagi.
Kunlavut lahir pada 11 Mei 2001. Kunlavut sendiri akrab disapa View. Dia merupakan putra dari mantan atlet bulu tangkis nasional Thailand, Natthawat Vitidsarn.
View mulai bermain bulu tangkis di usia tujuh tahun. Namanya mulai dikenal secara internasional usai berhasil meraih gelar Kejuaraan Asia U15 dan U17 di Bangkok, Thailand, pada 2014 lalu.
Dengan kemampuan dan prestasinya, View siap menjadi bintang bulu tangkis dunia selanjutnya.