Lou Williams, Sixth Man dengan Gelar Mentereng di NBA

Berbicara sixth man di dunia bola basket tidak akan lengkap tanpa menyeret nama Lou Williams. Sebab, selama 17 musim kariernya di NBA, dia telah berhasil menunjukkan peran sebagai pemain cadangan yang berarti. Williams membuktikan kalau sixth man bukan sekadar pelengkap, melainkan juga bagian penting dari dinamika tim.
1. Memulai karier di Philadelphia, lalu melanglang buana ke beberapa kota di AS dan Kanada
Lou Williams memulai karier di NBA pada 2005 setelah direkrut Philadelphia 76ers sebagai pilihan ke-45 dalam NBA Draft putaran kedua. Awal kariernya terbilang tidak begitu baik, bahkan sempat bermain bersama Fort Worth Flyers di NBA D League (sekarang G League) pada 2006. Namun, Williams perlahan menunjukkan jati dirinya di kompetisi basket di Amerika Serikat dan Kanada itu.
Meski bukan pilihan utama, dia menunjukkan potensi luar biasa dengan bekerja keras. Williams tampil segigih mungkin di antara para pemain bintang di NBA saat diberi kesempatan. Dalam beberapa laga selanjutnya, Williams memang lebih banyak bermain sebagai pemain cadangan. Meski begitu, perlahan-lahan, dia mulai mendapatkan lebih banyak waktu bermain. Ini berkat kemampuannya yang luar biasa dalam mencetak poin.
Setelah menghabiskan 7 musim bersama Sixers, Lou Williams pindah ke berbagai tim di Amerika Serikat dan Kanada mulai pada 2012. Beberapa di antaranya, seperti Atlanta Hawks, Toronto Raptors, Los Angeles Lakers, dan Los Angeles Clippers. Di tiap tim yang dibela, Williams selalu berhasil membawa dampak positif. Dia menjadi senjata penting dari bangku cadangan. Ketekunan dan dedikasinya juga membuatnya menjadi salah satu pemain yang dihormati.
2. Satu dari dua peraih tiga Sixth Man of the Year di NBA
Memenangkan NBA Sixth Man of the Year tiga kali pada 2015, 2018, dan 2019 menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam karier Lou Williams. Penghargaan ini sendiri diberikan kepada pemain cadangan terbaik pada musim reguler di NBA. Williams telah memenangkannya lebih banyak daripada pemain lain, kecuali Jamal Crawford yang sama-sama mengoleksi tiga gelar hingga pensiun.
Ini menunjukkan betapa besar kontribusinya bagi tim, terutama Toronto Raptors dan Los Angeles Clippers, yang dibelanya saat mendapatkan Sixth Man of the Year, meski tidak selalu bermain sebagai starter. Williams dianggap layak mendapatkannya karena kemampuannya mencetak poin dalam waktu singkat. Dia kerap diandalkan untuk mengubah jalannya pertandingan dalam beberapa menit setelah masuk ke lapangan dari bangku cadangan.
Kecepatan, kelincahan, dan akurasi tembakan jarak jauhnya juga membuatnya menjadi ancaman serius bagi lawan-lawannya. Tidak heran dia dianggap sebagai salah satu sixth man terbaik sepanjang masa. Apalagi, belum ada yang pernah memenangkan Sixth Man of the Year tiga kali setelah Lou Williams dan Jamal Crawford.
3. Bisa jadi panutan para pemain yang ingin berkarier di NBA
Lou Williams bukan hanya seorang pemain yang hebat, tetapi juga inspirasi bagi banyak pemain muda yang bercita-cita menjadi pemain NBA. Dia telah menunjukkan perannya yang penting di antara para pemain bintang yang menjadi lima utama. Williams tidak perlu ngotot mengambil slot di jajaran starter untuk memiliki karier yang sukses dan berpengaruh. Dia membuktikan, pemain cadangan justru sama pentingnya dengan pemain inti. Tiap pemain memiliki peran yang signifikan dalam kesuksesan tim jika berusaha keras.
Dengan pengalamannya yang luas dan kemampuannya yang tidak terbantahkan, Williams juga beberapa kali tampil sebagai mentor bagi pemain muda di timnya. Dia kerap hadir untuk berbagi pengetahuan dan motivasi yang diperlukan untuk menghadapi tekanan di lapangan. Tidak jarang, Williams dianggap sebagai veteran yang mengasihi rekan-rekan setimnya secara mental.
Lou Williams adalah contoh nyata dedikasi, kerja keras, dan ketekunan rupanya bisa membawa seseorang kepada kesuksesan, bahkan dari bangku cadangan sekalipun. Gelar-gelar yang dia raih sebagai sixth man menunjukkan betapa berpengaruhnya dia di NBA. Melalui segala prestasi dan kontribusinya, Williams lantar meninggalkan jejak yang tidak terlupakan dalam sejarah basket.
Dia bahkan tercatat sebagai pemain Toronto Raptors pertama dengan Sixth Man of the Year dan pemain Los Angeles Clippers kedua dengan tiga gelar yang sama. Kisahnya akan menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang dan memberikan yang terbaik. Apa pun peran yang mereka mainkan dalam tim.