Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Macam Gaya Lompat Jauh yang Kerap Dipilih Atlet, Sudah Tahu?

Miltiadis Tentoglou, atlet lompat jauh di European Championship Munich 2022 (twitter.com/@EuroAthletics)
Miltiadis Tentoglou, atlet lompat jauh di European Championship Munich 2022 (twitter.com/@EuroAthletics)

Lompat jauh atau long jump merupakan salah satu nomor cabang olahraga atletik yang diperlombakan di tingkat nasional maupun internasional. Selain lompat jauh, nomor lompat yang biasa dikompetisikan adalah lompat tinggi, lompat galah, dan lompat jangkit.

Lompat jauh dilakukan dengan tujuan mencapai jarak lompatan sejauh mungkin dengan satu kali lompatan dari titik tolak awal ke titik pendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan dihitung dari titik tumpuan lompatan hingga jejak pertama di kotak pendaratan usai melompat.

Guna menciptakan tolakan terjauh dari titik awal, atlet perlu mengkombinasikan kecepatan, kekuatan, dan kelincahan. Tak cuma itu, penting bagi atlet untuk menguasai teknik dasar lompat jauh, termasuk teknik gaya lompat jauh.

Ada tiga macam gaya lompat jauh yang bisa dipilih atlet. Berikut ulasannya.

1. Gaya jongkok (tuck)

Johnson Thompson, atlet lompat jauh asal Inggris (athleticsweekly.com)
Johnson Thompson, atlet lompat jauh asal Inggris (athleticsweekly.com)

Gaya lompat jauh yang banyak diterapkan dalam arena perlombaan adalah gaya jongkok atau gaya ortodok. Dikenal sebagai teknik tertua, gaya lompat jauh berfungsi untuk mencapai kecepatan maksimum saat ingin melompat.

Penerapan gaya jongkook terbilang cukup mudah. Berikut gerakan gaya lompat jauh ini.

  • Gunakan kaki terkuat untuk menolak dari titik tolakan.
  • Selanjutnya, awali gerakan dengan menekuk lutut ke atas.
  • Saat tolakan, luruskan tangan ke depan dan bungkukkan tubuh ke depan.
  • Saat akan mendarat, tekuk tumit sedikit.
  • Gunakan tumit sebagai bagian pertama yang menyentuh tanah ketika mendarat.

2. Gaya berjalan di udara (walking in the air)

Ese Brume, atlet lompat jauh di Olimpiade Tokyo 2020 (twitter.com/@deejayfaremi)
Ese Brume, atlet lompat jauh di Olimpiade Tokyo 2020 (twitter.com/@deejayfaremi)

Sesuai namanya, gaya lompat jauh ini memiliki gerak dan sikap badan di udara layaknya orang yang sedang berjalan. Teknik ini dilakukan saat tubuh melayang di udara, tepatnya usai berlari dan melakukan tolakan.

Uniknya, teknik ini terbilang efektif dalam menghasilkan lompatan terjauh. Langsung saja, berikut langkah-langkah melakukan gaya berjalan di udara.

  • Sebelum melakukan tolakan, turukan sedikit posisi pinggang.
  • Ayunkan kaki dan paha belakang.
  • Luruskan lutut, sendi mata kaki, dan pinggang saat melakukan tolakan.
  • Ketika tubuh berada di udara setelah melakukan tolakan, lakukan gerakan layaknya berjalan di tanah.
  • Tarik lengan dan tubuh menuju ke depan dan bawah.
  • Saat akan mendarat, ulurkan kaki sejenak sebelum mendarat.

3. Gaya menggantung (hang style)

ilustrasi hang style pada lompat jauh (athleticsweekly.com)
ilustrasi hang style pada lompat jauh (athleticsweekly.com)

Gaya lompat jauh yang bisa menjadi pilihan atlet selanjutnya adalah gaya menggantung alias hang style. Disebut gaya menggantung karena sikap badan diudara seperti orang yang sedang menggantung.

Saat akan bertumpu pada titik tolak, kecepatan dari gaya ini tidak bisa diubah. Di bawah ini cara melakukan gaya menggantung.

  • Posisikan tubuh dalam keadaan tegak saat bertolak dari papan.
  • Angkat tangan ke atas sembari menekuk kaki ke arah belakang.
  • Saat di udara, pastikan sikap tubuh tetap tegak.
  • Rentangkan tangan ke atas untuk menjaga keseimbangan tubuh.
  • Luruskan kaki sebelum mendarat dengan tumit terlebih dulu.

Itulah tiga macam gaya lompat jauh yang termasuk dalam teknik dasar lompat jauh. Kalau kamu paling mahir yang mana, nih?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Langgeng Irma Salugiasih
Bella Manoban
3+
Langgeng Irma Salugiasih
EditorLanggeng Irma Salugiasih
Follow Us