Efek Domino MXGP di Indonesia Buat NTB

Ada manfaat eksternal untuk tuan rumah

Jakarta, IDN Times - Indonesia siap menjadi tuan rumah Motorcross Grand Prix (MXGP) 2024. Tak cuma sekali, balapan di musim ini akan berlangsung dalam dua seri yakni di Sumbawa pada 30 Juni 2024 dan Lombok pada 7 Juli 2024.

Ini akan jadi kali ketiga Nusa Tenggara Barat menjadi tuan rumah MXGP. Setelah tiga kali jadi tuan rumah, tentunya ada efek domino yang dirasakan NTB dari balapan ini.

1. Untuk pemerataan aktivitas

Efek Domino MXGP di Indonesia Buat NTBLocker Room by IDN Times bertajuk "Bongkar Dapur Sport Tourism" (YouTube.com/IDN Times)

Chairman MXGP Indonesia, Zulkieflimansyah, menyatakan pihaknya memang sengaja menunjuk Sumbawa dan Lombok sebagai tuan rumah di balapan musim 2024. Ada alasan tertentu yang membuatnya memilih Sumbawa sebagai venue MXGP.

Itu karena ada misi pemerataan yang diusungnya. Dia berharap Sumbawa juga kecipratan dampak ekonomi, setelah Lombok tersengat efek dari MotoGP di Mandalika dalam dua musim terakhir.

"Di NTB kan ada dua pulau besar. Ada Lombok, Sumbawa. MotoGP sudah di Lombok, kami geser MXGP ke pulau sebelah, dengan harapan ada pemerataan aktivitas," ujar Zulkieflimansyah dalam tayangan Locker Room by IDN Times bertajuk Bongkar Dapur Sport Tourism di kanal YouTube IDN Times.

Baca Juga: Bos MXGP Akui Beratnya Penyelenggaraan Kejuaraan Motocross di NTB 

2. Dampak ekonomi yang dirasakan

Efek Domino MXGP di Indonesia Buat NTBMXGP Sumbawa di Sirkuit Samota 2023. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dampak MXGP juga dirasakan secara eksternal. Ada investasi yang datang dari pemerintah pusat ke daerah. Selain itu, banyak pihak swasta mau menanamkan modalnya, sehingga ekonomi kreatif di NTB terstimulus.

"Hotel kita ada banyak sekarang. Ada kepastian investasi. Itu yang membuat seharusnya Pemda turun tangan. Jangan melihat, ini sekadar event tapi menghadirkan manfaat eksternal luar biasa," kata Zulkieflimansyah.

3. Peduli pembalap muda

Efek Domino MXGP di Indonesia Buat NTBKetua MXGP Indonesia, Zulkieflimansyah di Locker Room by IDN Times bertajuk "Bongkar Dapur Sport Tourism" (YouTube.com/IDN Times)

Tak hanya soal dampak ekonomi dan pariwisata, digelarnya MXGP di Indonesia, dianggap Zulkieflimansyah, memberi dampak baik bagi pembalap lokal. Para pembalap Indonesia jadi punya kesempatan untuk menjalani turnamen internasional.

Zulkieflimansyah menyadari, untuk memiliki pembalap kelas dunia, maka talenta-talenta muda perlu diasah. Termasuk dengan memperbanyak peluang untuk mengikuti balapan demi meningkatkan kelasnya.

"Jangan mimpi kita punya pembalap kelas dunia kalau tidak memberi perhatian kepada pembalap sejak awal," ujar Zulkieflimansyah.

Baca Juga: Direktur SEG Tanggapi Soal Kabar Penundaan MXGP Indonesia 2024

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya