Eko Yuli Fokus Pemulihan Cedera Usai Lolos Olimpiade

Eko Yuli cetak sejarah tampil lima kali di Olimpiade

Jakarta, IDN Times - Lifter senior Indonesia, Eko Yuli Irawan, punya prioritas lain usai mengantongi tiket untuk tampil di Olimpiade 2024 Paris mendatang. Eko Yuli kini fokus untuk memulihkan cederanya demi tampil prima di Paris.

Memang, saat tampil di IWF World Cup, Selasa (2/4/2024), Eko Yuli masih dibayangi cedera lutut. Tapi, dia mampu tampil prima di Phuket, Thailand, hingga akhirnya lolos ke Olimpiade usai finis di posisi runner up.

1. Ingin tuntaskan pemulihan cedera lutut jelang Olimpiade

Eko Yuli Fokus Pemulihan Cedera Usai Lolos OlimpiadeLifter senior Indonesia, Eko Yuli Irawan (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Saat tampil di Phuket, Eko Yuli sebenarnya belum berada dalam kondisi 100 persen. Proses pemulihan cederanya belum tuntas, hingga akhirnya harus menepi terlebih dulu. Waktunya masih cukup karena Olimpiade baru digelar Juli 2024.

"Saya mau pulih dulu lututnya, mau berusaha sembuh dulu masih ada tiga bulan ke depan. Pemulihan lutut bisa selesai supaya nanti di Paris 2024 bisa main lebih lepas dan maksimal supaya hasilnya juga bisa maksimal,” kata Eko Yuli dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Eko Yuli Kunci Tiket Olimpiade 2024, Cetak Sejarah

2. Olimpiade terakhir untuk Eko

Eko Yuli Fokus Pemulihan Cedera Usai Lolos OlimpiadeEko Yuli Irawan, putra terbaik asal Lampung peraih medali perak di ajang Olimpiade Tokyo 2020 (Instagram/@ekopower61)

Bagi Eko Yuli, persaingan di IWF World Cup 2024 menjadi gambaran untuknya menentukan masa depannya. Dari performa para pesaingnya, Eko Yuli menilai kompetisi begitu ketat. Maka dari itu, dia memperkirakan Olimpiade di Paris akan berlangsung ketat pula.

"Ini last olympic buat saya, kalau melihat persaingannya sekarang," kata Eko.

3. Tak pernah gagal di Olimpiade

Eko Yuli Fokus Pemulihan Cedera Usai Lolos OlimpiadeEko Yuli Irawan, putra terbaik asal Lampung peraih medali perak di ajang Olimpiade Tokyo 2020 (Instagram/@ekopower61)

Paris 2024 akan menjadi Olimpiade kelima bagi Eko Yuli. Lifter berusia 34 tahun ini selalu membawa pulang medali untuk Merah Putih di empat edisi sebelumnya.

Eko Yuli sudah mengantongi dua perunggu dari Olimpiade edisi 2008 Beijing dan 2012 London. Torehan pria asal Lampung itu meningkat ketika tampil di edisi 2016 Rio de Janeiro dan 2020 Tokyo, karena meraih perak.

Secara individu, Eko Yuli juga berhasil mencetak sejarah. Dia menjadi atlet Indonesia dengan penampilan terbanyak di Olimpiade, yakni lima kali.

Baca Juga: Desak Made dan Mimpinya Raih Emas Panjat Tebing di Olimpiade 2024

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya