Indoclimb Galang Dana untuk Pemanjat Kembar Indonesia ke Olimpiade
Komunitas Indoclimb menggalang dana untuk Raviandi Ramadhan dan Ravianto Ramadhan menuju Olimpiade 2024 Paris (https://kitabisa.com/)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komunitas panjat tebing Indonesia, Indoclimb menggelar penggalangan dana lewat Kita Bisa untuk membantu pemanjat kembar Indonesia, Raviandi Ramadhan dan Ravianto Ramadhan melaju ke Olimpiade 2024 Paris.
Ini dilakukan karena Raviandi dan Ravianto harus membiayai sendiri pertandingan dan persiapan yang mereka ikuti hingga ke Olympic Qualifier Series 2024.
Status Raviandi dan Ravianto yang bukan penghuni pelatnas panjat tebing Indonesia membuat keduanya tak mendapat bantuan dana dari federasi dan pemerintah sebanyak atlet pelatnas lainnya.
1. Butuh biaya hingga Rp200 juta
Atlet panjat tebing Indonesia, Ravianto Ramadhan (Instagram.com/ravianto_)Pelatih Ravianto dan Raviandi, Emi Zainah menjelaskan, penggalangan dana yang digelar ini digagas oleh komunitas panjat tebing Indonesia. Penggalangan dana akan digelar hingga pertengahan Juni 2024 mendatang saat Raviandi dan Ravianto turun bertanding di seri Shanghai, China pada 16-19 Mei 2024 mendatang sementara seri kedua akan dilanjutkan di Budapest, Hungaria pada 20-23 Juni 2024 mendatang.
"Penggagasnya dari teman-teman komunitas Indoclimb. Target besarannya Rp200juta," ujar Emi saat dihubungi IDN Times pada Sabtu (13/4/2024) malam WIB.
"(Dana) hanya untuk mereka (Raviandi dan Ravianto) saja. Hitungan Rp200 juta itu hitungan kasar untuk standard ideal," kata Ema menjelaskan.
Hingga Sabtu, 13 April 2024 pukul 23.50 WIB dana yang sudah terkumpul di Kita Bisa sebesar Rp5.091.000. Tercatat, masih tersisa 71 hari untuk masa pengumpulan donasi.
Baca Juga: 5 Pencapaian Terbaik Rinov/Pitha Awal 2024, Lolos ke Olimpiade!
2. Dapat bantuan dana hanya untuk Olympic Qualifier
Atlet panjat tebing Indonesia, Raviandi Ramadhan (Instagram.com/raviandiramadhan)Editor’s picks
Emi menjelaskan, pemerintah melalui Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sebenarnya memberikan bantuan dana untuk Raviandi dan Ravianto. Namun hanya untuk Olympic Qualifier Series (OQS) 2024.
"Untuk Olymic Qualifier nya anak-anak (Raviandi dan Ravianto) dibiayain cuma untuk lombanya saja," kata Emi.
Namun, Raviandi dan Ravianto masih harus menjalani sejumah turnamen dan kegiatan. Mulai dari World Cup Keqiao 2024 (China), Simulation Boot Camp Jepang, dan Simulation Boot Camp Prancis sembari menjalani Olympic Qualifier Series.
"Kemarin juga lomba yang di Keqiao yang anak anak ikut world cup terakhir yang Boulder itu kan belum ada bantuan dari federasi maupun pemerintah. Jadi pendanaannya untuk ke situ juga sebenarnya," ujar Emi.
3. Akan jalani boot camp di Jepang dan Prancis
Atlet panjat tebing putra Indonesia, Ravianto Ramadhan dan Raviandi Ramadhan di Asian Qualifier 2023 (IDN Times/Margith Juita Damanik)Raviandi dan Ravianto rencananya akan menjalani boot camp di Jepang dan Prancis. Kedua negara ini bukan sembarangan dipilih oleh Raviandi-Ravianto dan tim.
Pemanjat kembar Indonesia ini akan jalani kualifikasi untuk tampil di nomor combined (lead and boulder) putra di Olimpiade 2024 Paris. Namun menurut Emi, keduanya masih memiliki kekurangan di boulder.
"Anak-anak (Raviandi dan Ravianto) saat ini lebih butuh jalur-jalur baru. Sementara pembuat-pembuat jalur yang akan dipakai untuk Olympic Qualifier ini kan boulder banyak di Jepang," kata Emi menjabarkan alasan Raviandi-Ravianto akan diberangkatkan ke Jepang.
Sementara itu, keduanya juga akan dikirimkan ke Prancis untuk bisa lebih dulu beradaptasi dengan iklim di Eropa.
"Di Eropa selain untuk penyesuaian suhu, biar juga pembiasaan lama di Eropa kan akan lebih bagus dan lebih bisa adaptasi lagi. Jadi datang, enggak diburu-buru waktu. Jadi bisa penyesuaian, bisa mendapat hasil yang maksimal," kata Emi.
Baca Juga: Kata Raviandi Ramadhan soal Peluang di Olympic Qualifier 2024
Baca Juga: Skuad Panjat Tebing Indonesia Bawa 1 Medali dari China
Berita Terkini Lainnya
