Kalah di Final, Tim Combined Lampaui Target di Asian Qualifier 2023

Dua wakil Indonesia terhenti di final

Jakarta, IDN Times - Tim Indonesia tak berhasil mengamankan tiket Olimpiade 2024 Paris dari ajang Kualifikasi Zona Asia (Asian Qualifier) 2023 untuk nomor combined (bounder and lead). Dua wakil Merah-Putih tersisa tumbang di putaran final yang berlangsung di Lot 11 GBK, Jakarta pada Sabtu (12/11/2023).

Meski tak berhasil mengamankan tiket Olimpiade, skuad combined Indonesia nyatanya sudah melampaui target yang ditetapkan. Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sendiri baru menargetkan tim combined Indonesia menembus Olimpiade pada edisi 2028 mendatang di Los Angeles.

1. Raviandi dan Lintang tak tembus tiga besar

Kalah di Final, Tim Combined Lampaui Target di Asian Qualifier 2023Raviandi Ramadhan di final Asian Qualifier 2023 (dok.FPTI/Hendra Nurdiansyah)

Indonesia menyisakan dua wakilnya di putaran final. Namun, keduanya gagal menembus tiga besar di putaran puncak.

Di nomor combined putra, Raviandi Ramadhan finis pada posisi tujuh dengan total 57,7 poin. Gelar juara diraih oleh wonderkid Jepang, Sorato Anraku, dengan koleksi 199,7 poin.

Sementara, di nomor combined putri, Sukma Lintang Cahyani menempati urutan paling buncit. Lintang meraih total 43,6 poin. Berbeda jauh dengan peringkat pertama, Zhang Yuetong (China) yang meraih total point 142,3.

Baca Juga: Ravianto-Raviandi Siap Jajal Semifinal Panjat Tebing Asia 2023

2. Skuad combined sudah lampaui target

Kalah di Final, Tim Combined Lampaui Target di Asian Qualifier 2023Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid di Asian Qualifier 2023 (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Ketua Umum FPTI, Yenny Wahid, mengapresiasi penampilan para atlet yang berlaga di nomor combined. Dengan adanya dua wakil yang menembus final Asian Qualifier, disebut Yenny, justru sudah melampaui target yang semula ditetapkan.

"Semua masih pada on track. Mereka masih muda, dan kami juga hanya menargetkan masuk semi-final. Jadi keberhasilan masuk final merupakan prestasi yang melebihi target," kata Yenny.

3. Combined ditargetkan tembus Olimpiade pada 2028

Kalah di Final, Tim Combined Lampaui Target di Asian Qualifier 2023Raviandi Ramadhan di Kualifikasi zona Asia (Asian Qualifier) IFSC 2023 (dok.FPTI/Hendra Nurdiansyah)

Sejak awal, Yenny mengatakan tugas utama skuad combine Indonesia bukan meraih gelar melainkan menaikkan ranking.

"Kalau bisa menang alhamdulilah, tapi minimal ranking mereka naik dulu," kata Yenny ditemui di GBK pada Kamis (9/11/2023) lalu.

Yenny menyadari Asian Qualifier akan menjadi ajang perebutan tiket Olimpiade 2024 Paris bagi sebagian besar pemanjat terbaik Asia. Tanpa mengecilkan timnya, Yenny menegaskan Olimpiade 2024 Paris bukan menjadi target utama tim combine Indonesia.

FPTI, disebut Yenny, menargetkan tim combine Indonesia bisa bersaing dan meraih medali di Olimpiade 2028 Los Angeles mendatang.

"Seperti yang kita tahu, untuk atlet lead dan boulder, PR masih besar nih. Masih Olimpiade 2028 LA. Sekarang fokus kita dalah menaikkan peringkat dulu," kata Yenny.

Baca Juga: Target Asian Qualifier 2023, FPTI: Yang Penting Ranking Naik

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya