Karena Dana Terbatas, Kemenpora Berniat 'Jual Atlet' ke BUMN

Mencari sponsor untuk tunjang prestasi atlet

Jakarta, IDN Times - Prestasi atlet-atlet Indonesia sepanjang tahun ini lumayan kinclong. Di ajang Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September lalu, misalnya, Indonesia sukses merebut 31 medali emas, 24 perak dan 43 perunggu. Torehan ini membuat Indonesia finis di urutan keempat. Ini menjadi prestasi terbaik yang pernah diraih Indonesia dalam sejarah Asian Games.

Prestasi yang sama diraih para atlet di ajang Asian Para Games 2018. Di ajang ini, para atlet Indonesia suskes merebut 37 medali emas,  47 perak, dan 51 perunggu. Hasil ini menjadikan Indonesia sukses menempati peringkat kelima klasmen di akhir hajatan Asian Para Games 2018.

Namun akankah prestasi-prestasi gemilang tersebut bisa kembali dicetak atlet-atlet Indonesia pada 2019? Sebab dana yang tersedia ternyata sangat terbatas.

1. Anggaran dana terbatas

Karena Dana Terbatas, Kemenpora Berniat 'Jual Atlet' ke BUMNIDN Times/Margith Juita Damanik

Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)  Mulyana mengatakan anggaran yang diturunkan untuk atlet pada 2019 lebih sedikit dibanding tahun 2018. Hal ini disampaikannya usai menghadiri ramah tamah dengan pengurus dan atlet Youth Olympic Games 2018 di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (10/11).

"Kalau bicara soal persiapan, tentu equivalen dengan anggaran," katanya. "Bukan berarti kemarin tidak ada persiapan. Ada tapi suplainya yang gak ada," tambahnya mengomentari persiapan yang diterima para atlet kontingen indonesia untuk Youth Olympic Games.

Baca Juga: Asian Games 2018 Buat Wisatawan Mancanegara Betah di Indonesia

2. Cari sponsor dengan 'jualan atlet'

Karena Dana Terbatas, Kemenpora Berniat 'Jual Atlet' ke BUMNIDN Times/Margith Juita Damanik

Kemenpora kini memfokuskan diri agar banyak atlet Indonesia yang lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Kemenpora memahami para atlet memerlukan persiapan matang. Belum lagi beberapa cabang olahraga yang mengharuskan para atlet mengikuti series yang diadakan berbagai negara untuk dapat masuk kualifikasi dalam Olimpiade.

Untuk membantu pendanaan yang dibutuhkan para elit atlet menuju Tokyo 2020, Kemenpora berniat mencarikan sponsor untuk para atlet agar dapat mengikuti rangkaian persiapan dan pertandingan kualifikasi. "Elit atlet akan 'dijual' kepada BUMN," kata Mulyana.

3. Akan dimasukkan ke dalam peraturan menteri

Karena Dana Terbatas, Kemenpora Berniat 'Jual Atlet' ke BUMNIDN Times/Margith Juita Damanik

Pemikiran untuk 'menjual' atlet alias mencari sponsor nantinya akan dituangkan dalam aturan resmi. Aturan ini diharapkan dapat dipatuhi semua pihak.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot Sulistiantoro Dewa Broto menyatakan aturan terkait elit atlet tidak akan dikirimkan ke Sea Games 2019 merupakan hasil perundingan bersama dengan Menpora, Imam Nahrawi dan sejumlah pejabat.

"Pada saat Sea Games 2019 yang diberangkatkan bukan elit atletnya. Tapi second atau third layernya. Biar ada kesempatan berlaga," ujarnya.

Baca Juga: Terkena Masalah Pajak, 5 Atlet Sepak Bola Ini Hampir Saja Dipenjara

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya