Siman Sudartawa Buka-bukaan soal Undangan Kirab Juara SEA Games

Jakarta, IDN Times - Perenang senior Indonesia, Siman Sudartawa, buka-bukaan terkait polemik siapa yang menginisiasi arak-arakan SEA Games 2023 bertajuk "Kira8 7uara". Siman meluruskan kalau undangan datang dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Undangan itu dikirimkan sehari sebelum arak-arakan digelar, artinya pada Kamis (18/5/2023). Pun, undangan baru disirkulasikan kepada atlet sore harinya.
"Ini tiba-tiba saja. Kami baru dikabarin kemarin sore. Begitu dikasih suratnya ke federasi-federasi itu sore. Dikasih lewat PB, kemudian PRSI memberikan instruksi ke kami untuk hadir," ujar perenang yang menyabet emas di nomor 50 meter gaya punggung SEA Games 2023 itu.
1. Merasa ada yang terlalu spesial
Siman memang menjadi perbincangan publik. Ada yang mendukung sikapnya untuk cabut duluan dari pawai juara SEA Games 2023 karena merasa tak dihargai.
Tapi, tak sedikit yang menyentilnya dan dianggap "Baper" akibat sorotan kepada Timnas U-22 begitu besar dan merasa sepak bola terlalu diistimewakan.
Apa yang dirasakan Siman sebenarnya bermula dari bagaimana Timnas U-22 datang ke Kantor Kemenpora. Mereka terlambat, bukan lima atau 10 menit, bahkan sampai setengah jam. Padahal, atlet dari cabang olahraga lain, termasuk Siman, sudah menunggu sejak pukul 07.30 WIB.
"Kami merasa kok ada cabor yang terlalu dispesialkan. Kami merasa tidak dihargai, sudah datang awal sesuai waktu, disuruh menunggu. Kami sama-sama berjuang, kok. Kami juga sama-sama dapat medali. Kenapa seperti itu? Terus pas waktu berangkat kok terjadi kesenjangan yang jauh," kata Siman.
Editor’s picks
Baca Juga: Kisah Siman Sudartawa, Sempat Didepak dari Pelatnas Tapi Jadi Pahlawan
2. Timnas U-22 juga naik bus eksklusif
Pun, ketika menjalani arak-arakan, Timnas U-22 menumpangi bus double decker sendiri, eksklusif. Padahal, Kemenpora sudah menyiapkan 12 bandros untuk mengarak atlet-atlet peraih medali di SEA Games 2023.
"Misalnya satu mobil yang sama, semua juga. Jadi, kita sama. Kan kita berjuang bersama," ujar Siman.
3. Menpora minta maaf
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mengakui masih ada kekurangan yang ditemukan dalam arak-arakan SEA Games 2023. Dito merasa apa yang dirasakan Siman, menjadi evaluasi baginya untuk bisa menggelar event macam ini lebih sempurna.
"Tapi memang karena menunggu atlet bola tadi akhirnya kita putuskan kita langsung mulai acaranya, ternyata ada kekecewaan dari atlet renang Siman. Tapi ini tidak juga kita berniat seperti itu," ujar Dito.
Baca Juga: Merasa Tak Dihargai, Perenang Senior Cabut Duluan dari Pawai SEA Games