Max Verstappen Bakal Dikawal Bodyguard Selama F1 GP Meksiko
Dalam dunia balap Formula 1, keselamatan pembalap bukan hanya tentang apa yang terjadi di lintasan. Red Bull baru-baru ini mengambil langkah proaktif untuk memastikan keselamatan pembalap bintang mereka, Max Verstappen, dengan menugaskan pengawal khusus di GP Meksiko. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk pencegahan pembalap asal Belanda itu setelah mendapatkan cemoohan saat balapan di GP Amerika Serikat (AS) pada Senin (23/10/2023) lalu.
Verstappen dan Perez dikenal memiliki hubungan yang kurang harmonis sebagai rekan setim. Semenjak kejadian GP Brasil 2022, banyak fans Meksiko yang tidak menyukainya karena dianggap egois. Selain itu, faktor keamanan pembalap di Meksiko juga menjadi perhatian Red Bull.
1. Masalah keamanan di GP Meksiko jadi sorotan bagi penasihat Red Bull
GP Meksiko akan menjadi balapan yang menegangkan bagi Max Verstappen. Namun, tensi tinggi ini bukan hanya terjadi di lintasan, justru lebih di luar lintasan. Pada GP Amerika Serikat minggu lalu, Max Verstappen harus menghadapi ejekan dan nyanyian "Checo, Checo" dari para penonton saat ia naik ke podium teratas.
Max Verstappen sebenarnya tidak terlalu khawatir akan keselamatannya dan memilih fokus kepada balapan. Namun, penasihat Red Bull, Helmut Marko, tetap ingin mengambil tindakan sebagai tanggung jawab dengan menempatkan dua pengawal khusus untuk pembalap mereka. Menurut Crash, ancaman melalui media sosial menjadi alasan utama mengapa tim asal Austria ini menerapkan keamanan ekstra.
2. Sergio Perez meminfa fans untuk tetap menjaga sikap
Max Verstappen diperkirakan akan mendapat sambutan yang kurang bersahabat dari para penggemar karena penampilan dominannya. Ketegangan antara Verstappen dan Sergio Perez kerap terjadi di antara keduanya selama balapan. Ini bermula saat balapan GP Brasil pada 2022 ketika Verstappen tidak mengindahkan team order untuk membantu Perez finis di urutan kedua.
Meski begitu, pembalap tuan rumah, Sergio Perez, meminta para penggemar Formula 1 GP Meksiko untuk menunjukkan rasa hormat kepada rekan setimnya. Dirinya mendesak kepada fans untuk tetap berperilaku semestinya dan fokus kepada keseruan balapan. Ia menambahkan bahwa persaingan antara kedua pembalap harus tetap berada di lintasan dan yang paling penting adalah semuanya tetap aman dan saling menghormati.
3. Max Verstappen bukan satu-satunya pembalap yang bermasalah soal isu keamanan di Meksiko
Banyak yang beranggapan jika pengawalan yang didapatkan Max Verstappen selama di GP Meksiko merupakan sesuatu hal yang berlebihan. Nyatanya, dirinya bukanlah satu-satunya pembalap Formula 1 yang memiliki masalah keamanan di GP Meksiko. Sebelumnya, sudah ada beberapa pembalap yang memiliki masalah serupa.
Mantan rekan satu tim Sergio Perez di Force India, Esteban Ocon, juga pernah menggunakan jasa bodyguard di GP Meksiko 2017. Puncaknya terjadi pada GP Azerbaijan 2017 saat kedua pembalap bertabrakan hingga Perez tidak mampu melanjutkan balapan. Setelah kejadian itu, Ocon menerima berbagai ancaman pembunuhan dari para penggemar di media sosial.
Dilansir Racing News 365, Pierre Gasly sempat mengalami masalah dengan fans di Meksiko lantaran beberapa barang pribadinya rusak akibat berdesak-desakan saat meminta foto kepadanya di area hotel tempat menginap. Bahkan, baru-baru ini, beredar video seorang penggemar tiba-tiba melompat dan memeluk Fernando Alonso di atas panggung pada acara jumpa fans. Alonso sendiri terlihat santai dan hanya tersenyum sambil melanjutkan kegiatannya.
Tindakan Red Bull dengan menugaskan pengawal khusus untuk Max Verstappen merupakan langkah yang tepat untuk memastikan keselamatan pembalapnya. Namun, hal ini juga menjadi pengingat bahwa para penggemar Formula 1 harus tetap menjaga sikap dan menghormati pembalap, baik di dalam maupun di luar lintasan.
