Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Max Verstappen Kritik Formula 1 yang Makin Padat

pembalap Red Bull Max Verstappen (formula1.com)
pembalap Red Bull Max Verstappen (formula1.com)

Formula 1 2023 akan memasuki putaran kedua pada 25–27 Agustus nanti di Zandvoort, Belanda. Itu menjadi seri balap ke-13 dari 22 pekan balap yang dihelat musim ini. Para tim dan pembalap tentunya berupaya meraih hasil terbaik selama putaran kedua.

Meski begitu, menjelang GP Belanda, Max Verstappen kembali menyuarakan kritikannya terhadap kalender balap Formula 1. Sebab, selama beberapa musim terakhir, seri balap Formula 1 mengalami penambahan sehingga kalender balap kian padat. Pembalap juara milik Red Bull itu khawatir padatnya jadwal balap Formula 1 memberi tekanan besar kepada para pembalap di kejuaraan.

1. Formula 1 rutin menggelar 22 seri balap dalam 3 musim terakhir

salah satu momen saat main race GP Belgia 2023 (formula1.com)
salah satu momen saat main race GP Belgia 2023 (formula1.com)

Dalam 3 musim terakhir, Formula 1 rutin menggelar 22 seri balap dalam 1 kalender kejuaraan. Terakhir kali mereka memiliki seri balap dengan jumlah di bawah 20 pekan balap terjadi pada 2020. Saat itu, kalender balap terpangkas menjadi 17 seri balap karena sejumlah sirkuit tak bisa menggelar balapan akibat pandemik COVID-19.

Sejatinya, Formula 1 akan menggelar 24 seri balap pada 2023. Akan tetapi, GP China dan Emilia Romagna gagal terlaksana sehingga kalender musim ini menyisakan 22 seri balap. GP China gagal terlaksana karena pemerintah setempat memberlakukan pembatasan akibat naiknya angka penyebaran COVID-19. Sementara itu, GP Emilia Romagna batal akibat banjir yang terjadi di Imola, Italia.

2. Formula 1 juga menggelar sprint race, tetapi jumlahnya meningkat pada 2023

salah satu momen saat main race GP Austria 2023 (formula1.com)
salah satu momen saat main race GP Austria 2023 (formula1.com)

Seri balap Formula 1 yang makin banyak ditambah pula dengan kehadiran sprint race. Tak seperti MotoGP, sprint race di Formula 1 berlangsung pada beberapa seri balap. Akan tetapi, jumlah sprint race kian bertambah seiring musim balap berganti.

Pada 2021, saat format sprint diperkenalkan, Formula 1 menggelar sprint race yang sebelumnya disebut sprint qualifying pada tiga seri balap: GP Inggris, Italia, dan Brasil. Sesi tersebut kembali digelar pada 2022 di GP Emilia Romagna, Austria, dan Brasil. Pada musim ini, jumlah sprint race meningkat 2 kali lipat menjadi 6 seri balap.

Sprint race di Formula 1 2023 berlangsung di GP Azerbaijan, Austria, Belgia, Qatar, Amerika Serikat, dan Brasil. Tak seperti pada 2 musim sebelumnya, sprint race musim ini tak menentukan posisi start pembalap untuk main race. Jika ditotal, maka pembalap melakoni 28 kali balapan dalam 1 musim.

3. Max Verstappen menyoroti perubahan yang terjadi terkait jadwal seri balap Formula 1

pembalap Red Bull Max Verstappen (formula1.com)
pembalap Red Bull Max Verstappen (formula1.com)

Jadwal Formula 1 yang makin padat ternyata membuat Max Verstappen khawatir. Meski secara tegas tak menolak perubahan, sang juara dunia tetap menyoroti langkah yang diambil Formula 1 dalam beberapa waktu terakhir. Sebab, perubahan yang terjadi saat ini lebih berorientasi kepada uang semata.

“Mengapa Anda harus mengubah beberapa hal ketika itu berjalan dengan baik? Aku pikir sesi kualifikasi yang tradisional adalah format yang bagus. Tidak semuanya harus berputar di sekitar uang.

Orang-orang mungkin berpikir, ‘Oke, dia menghasilkan banyak uang. Apa yang orang itu keluhkan?’. Akan tetapi, itu tentang kesejahteraan Anda, bagaimana Anda mengalami sesuatu dan bukan pada seberapa banyak yang Anda hasilkan,” kata Verstappen dilansir F1i.

Max Verstappen dalam beberapa kesempatan telah memberi petunjuk soal masa depannya setelah tak lagi berada di Formula 1. Pembalap berusia 25 tahun itu ingin mengejar hal lain di luar Formula 1 begitu kontraknya bersama Red Bull habis pada 2028. Menarik untuk melihat seperti apa perkembangan Formula 1 serta Max Verstappen pada musim-musim berikutnya. Apalagi, kejuaraan tersebut akan menerapkan regulasi baru pada 2026 mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewa Putu Ardita Darma Putera
EditorDewa Putu Ardita Darma Putera
Follow Us