Melepas Lin Dan, Tunggal Putra Terbaik Sepanjang Sejarah!

04 Jul 2020, 14:01 WIB

Pebulu tangkis tunggal putra Tiongkok, Lin Dan. bwfworldchampionships.bwfbadminton.com

Jakarta, IDN Times - Legenda bulu tangkis dunia asal Tiongkok resmi memutuskan pensiun pada Sabtu (4/7/2020). Gantung raket di usia 37 tahun, Lin Dan pernah mengukir sejarah sendiri bagi sektor tunggal putra dunia.

Sejumlah gelar bergengsi dunia sudah diraih Lin Dan, bahkan pada usia 28 tahun, Lin Dan terbilang sudah menyabet seluruh gelar jawara yang bisa dimiliki atlet bulu tangkis. Dalam catatan sejarah, rasanya belum ada tunggal putra dunia lainnya yang berhasil menyamai prestasi legenda satu ini.

1. Punya gelar Super Grand Slam saat usianya baru 28 tahun

Aksi tunggal putra Tiongkok, Lin Dan, di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019. bwfbadminton.com

Ketika berusia 28 tahun, Lin Dan telah memiliki 9 gelar bulu tangkis paling bergengsi dunia mulai dari Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Piala Dunia, Super Series Masters Finals, All England Open, Asian Games, dan Kejuaraan Asia.

Selain itu, dia juga sukses membawa pulang gelar juara saat memperkuat Tiongkok menjalani turnamen beregu di Piala Thomas dan Piala Sudirman. Lin Dan tercatat sebagai tunggal putra pertama dan satu-satunya di dunia sejauh ini yang berhasil menorehkan capaian tersebut.

2. Lin Dan kalahkan capaian sendiri di Olimpiade

bwfbadminton.com

Pada Olimpiade Beijing 2008, Lin Dan mempersembahkan medali emas Olimpiade perdananya untuk Tiongkok. Kala itu, Lin Dan berhadapan dengan wakil Malaysia, Lee Chong Wei.

Empat tahun kemudian, dalam gelaran Olimpade London 2012, Lin Dan berhasil back to back dengan kembali membawa pulang emas usai menundukkan rival abadinya, Lee Chong Wei.

3. Belum berhasil bawa pulang gelar juara Indonesia Open

IDN Times/Margith Juita Damanik

Dilansir dari sejumlah sumber, Lin Dan memang tercatat memiliki hampir seluruh gelar di dunia bulu tangkis. Namun, satu dari tiga turnamen BWF World Tour Super 1000 belum berhasil ditaklukkannya.

Turnamen tersebut adalah Indonesia Open. Tercatat ikut turnamen BWF Super 1000 tersebut sejak 2002, hingga masa pensiunnya Lin Dan belum juga bisa membawa pulang gelar juara Indonesia Open dan menaklukkan keangkeran Istora Senayan.