Menilik Desain Khusus Yamaha untuk GP Inggris 2024
Pabrikan Yamaha meluncurkan livery baru dengan nuansa klasik pada Kamis (1/8/2024). Desain ini memadukan elemen retro dengan sentuhan modern yang menghasilkan tampilan unik nan menarik. Livery ini sendiri digunakan secara khusus dalam ajang Grand Prix Inggris 2024.
Terdapat makna mendalam di balik livery klasik Yamaha tersebut. Desainnya merefleksikan perjalanan panjang dan penuh sejarah Yamaha dalam dunia balap motor.
Penasaran dengan makna yang terkandung di dalamnya? Simak ulasan singkat berikut!
1. Merayakan ulang tahun ke-75 tahun MotoGP
Grand Prix Inggris 2024 menjadi ajang spesial bagi seluruh penggemar balap motor. Gelaran ini menandai perjalanan panjang MotoGP selama 75 tahun. Sebagai bentuk penghormatan, semua tim diwajibkan menggunakan livery khusus yang terinspirasi dari masa lalu. Yamaha, salah satu tim MotoGP, turut menghadirkan livery baru mereka.
Momen bersejarah terjadi di Sirkuit Silverstone, Inggris. Untuk pertama kalinya dalam 75 tahun, seluruh tim MotoGP mengenakan livery spesial secara bersamaan. Hal ini tak pernah terjadi. Biasanya, tim-tim peserta hanya memamerkan livery spesial pada seri-seri bersejarah bagi mereka masing-masing.
Uniknya, di GP Inggris, tidak hanya motor yang bergaya klasik. Hal lain, seperti safety car dan podium selebrasi, juga bernuansa klasik. Pencinta balap motor tidak akan mudah melewatkan momen langka ini. Momen seperti itu boleh jadi sulit terulang pada masa mendatang.
2. Terinspirasi YZR500 milik Giacomo Agostini
Livery klasik Yamaha untuk GP Inggris 2024 terinspirasi YZR500. Itu adalah motor legendaris yang pernah dikendarai Giacomo Agostini pada era 1970-an. Yamaha ingin mengenang masa awal mereka mengikuti kejuaraan balap motor melalui livery ini.
Pemilihan livery ini bukan tanpa alasan. Desain YZR500 dikenal akan tampilan yang ikonik dan khas. Kombinasi warna klasik merah, putih, dan hitam menjadi ciri khas Yamaha pada era tersebut. Pemilihan desain ini tidak hanya berdasarkan aspek estetika, tetapi juga makna historis yang mendalam.
Keberadaan legenda MotoGP, Giacomo Agostini, menjadi salah satu faktor. Agostini pernah meraih kesuksesan besar saat membela tim Garpu Tala. Giacomo Agostini adalah pembalap paling sukses dalam sejarah olahraga motor. Ia memperoleh 15 gelar juara dunia di 2 kelas berbeda, yakni 350cc dan 500cc.
Sebelum bersama Yamaha, Agostini tampil menggila bersama MV Agusta dengan torehan 13 gelar juara dunia. Namun, setelah 9 musim bersama MV Agusta, ia memutuskan hijrah ke Yamaha pada 1974. Bersama tim barunya, Agostini meraih dua gelar juara dunia, yaitu gelar juara di kelas 350cc pada 1974 dan gelar juara di kelas 500cc pada 1975.
3. Respons positif kedua pembalap Yamaha
Para pembalap Yamaha memberikan respons positif terhadap livery klasik Yamaha untuk GP Inggris 2024. Fabio Quartararo, salah satu pembalap Yamaha, mengaku menyukai desain klasik ini. Quartararo merasa motornya terlihat cantik dengan livery spesial tersebut.
"Motornya terlihat cantik, saya tak sabar untuk mengendarainya. Ini akan menjadi atmosfer yang unik. Saya rasa para penggemar akan menikmati acara ini, karena ini adalah sesuatu yang berbeda dan menarik," ujar Fabio Quartararo dikutip dari situs resmi Yamaha MotoGP.
Senada dengan Quartararo, Alex Rins juga memberikan pujian. Pembalap asal Spanyol ini merasa antusias dengan desain baru motornya. Ia termotivasi untuk mendapatkan hasil terbaik. Sayangnya, cedera yang dialaminya saat GP Belanda memaksa Rins absen pada balapan.
Tim Garpu Tala menggunakan livery spesial untuk menyambut ulang tahun MotoGP ke-75 tahun. Livery tersebut bernuansa klasik dan terinspirasi dari motor era 1970-an. Sayangnya, salah satu pembalap mereka tidak bisa mengikuti balapan karena cedera.
