Meski Kalah di Laga Pertama, Perjuangan Ginting Membanggakan

Jakarta, IDN Times - Partai final beregu putra bulu tangkis mempertemukan China vs Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (22/8). Indonesia mengawali langkah meraih emas melalui perjuangan Anthony Ginting
1. Anthony Sinisuka Ginting vs Shi Yuqi

Pada laga ini Anthony Ginting harus menerima kenyataan tak bisa menyelesaikan laga saat pertandingan memasuki rubber game. Cedera membuat permainan Ginting terhenti di angka 20-22. Sebelumnya Ginting sempat memimpin di set pertama 21-14, lalu dibalas 21-23. Ginting pun keluar lapangan dengan menggunakan tandu.
2. Jalannya pertandingan

Melawan Shi Yuqi, Ginting bermain agresif. Ginting terus menekan lawan melalui permainan net dan smash terukur. Ginting sempat memimpin 17-9 hingga akhirnya menutup set pertama dengan kemenangan 21-14. Memasuki set kedua, Ginting sebenarnya bermain cukup bagus. Tetapi, kesalahan demi kesalahan menguntungkan China. Hingga keadaan deuce. Shi Yuqi menutup set kedua dengan kemenangan 23-21.
Pertandingan pun berlanjut ke rubber game. Ginting tertingga; 4-6 di awal-awal laga. Tapi lambat tapi pasti mampu memperkecil 5-6, meski kembali tertinggal dua angka 5-7. Kesalahan sendiri menjadi pemicu poin lawan. Setelah lama tertinggal Ginting bisa menyamakan 9-9 saat smash menyilangnya gagal dikembalikan Shi Yuqi. Ginting giliran memimpin 10-9. Dan bahkan sempat unggul.
Namun petaka menghampiri saat cedera dialami Ginting. Sekali mendapat perawatan dan bisa meneruskan pertandingan, lalu kembali terkapar di lapangan melanjutkan laga hingga sempat memimpin 20-19. Tapi di poin 20-22 Ginting menyerah. Kakinya tak bisa lagi diajak kompromi.
3. Partai kedua mengandalkan Minions

Partai kedua mempertemukan ganda utama Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon melawan Li Junhui/Lui Yuchen. Sektor ganda menjadi andalan Indonesia meraih angka.